jpnn.com - jpnn.com -Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengatakan, unjuk rasa pada 11 Februari atau yang lebih dikenal dengan sebutan Aksi 112, tidak perlu dilakukan.
Terlebih, saat itu merupakan masa tenang pemilihan umum kepala daerah serentak 2017. “Saya kira tidak perlu aksi jelang pilkada,” kata JK usai rapat membahas Rancangan Undang-undang Palang Merah Indonesia (RUU PMI) dengan Komisi IX DPR di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/2).
BACA JUGA: Wakil Presiden Sebut Aksi 112 Tidak Perlu
Sebelumnya, Sekjen Dewan Syuro DPD FPI Jakarta Novel Bamukmin mengatakan, Aksi 112 yang digelar Forum Umat Islam (FUI) akan tetap dilakukan meski polisi mengancam akan membubarkan.
Menurut Novel, Aksi 112 digelar hanya untuk mengingatkan agar penegak hukum menegakkan keadilan dalam perkara dugaan penodaan agama terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
BACA JUGA: Ketua FPI: Kami akan Long March di Aksi 112
JK mengimbau agar semua pihak menahan diri. Dia menegaskan, jangan sampai nantinya malah membuat situasi semakin kacau. “Semuanya dalam proses hukum. Nanti kacau lagi proses hukum,” kata sesepuh Partai Golongan Karya (Golkar) itu. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Politikus Demokrat Curiga UBN Dipanggil Buat Redam 112
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Mau Ikut Aksi 11 Februari? Nih Ancaman Polisi
Redaktur & Reporter : Boy