jpnn.com - JAKARTA--Animo masyarakat sepekan terakhir untuk berbelanja ke Trade Mall (TM) Blok B Tanah Abang semakin meningkat, khususnya pembelian baju muslim dan batik.
Hal ini tidak lepas dari tiga momentum yang terjadi belakangan ini yaitu aksi damai 212, Pilkada, dan Peringatan Maulid Nabi.
BACA JUGA: Mulai Tahun Depan, Bikin e-KTP dan KK Bisa Lewat Internet
Aksi damai 212 yang mengajak peserta menggunakan atribut baju koko putih, turut menjadi salah satu pendongkraknya.
Selain itu kunjungan berbagai calon gubernur untuk berbelanja di Blok B Tanah Abang, semakin menunjukkan lokasi perdagangan busana muslim maupun batik memang tempatnya di TM Blok B Tanah Abang.
BACA JUGA: Inisiator CFD: Panitia 412 Sombong, Merasa Kuat
“Selanjutnya momentum peringatan Maulid Nabi tanggal 12 Desember, kami harapkan juga bisa meningkatkan jumlah pengunjung ke TM Blok B Tanah Abang. Biasanya untuk akhir pekan jumlah pengunjung mencapai 200 ribu per hari," ujar Ho Mely Suryani, AVP Marketing Trade Mall Agung Podomoro di Jakarta, Selasa (6/12).
Pusat grosir terbesar di Asia Tenggara ini, unggulan produknya adalah grosir baju anak, busana muslim dan juga tekstil, yang menempati hampir 5000 kios aktif.
BACA JUGA: Atribut Parpol Bertebaran Saat Aksi 412, Plt Gubernur: Itu Inisiatif Masyarakat
Untuk busana muslim selain baju koko, juga lengkap dengan peci, sarung, sajadah, dan perlengkapan haji serta umroh.
Menjelang momen aksi demo damai pekan lalu, dampaknya juga dirasakan pedagang baju koko atau gamis pria di Blok B Tanah Abang.
Salah satunya adalah Riko (30) yang mempunyai Toko Dafa dan Toko Fajar di TM Blok B Tanah Abang. Dia juga mempunyai toko di Blok A Tanah Abang.
Riko mengaku di hari biasa omzet bersihnya sekitar Rp 500 ribu per hari.
Namun menjelang momentum tertentu, seperti aksi damai kemarin dia bisa meraup untung dua kali lipat.
Hal itu karena permintaan untuk Jakarta maupun daerah meningkat.
Riko membanderol daganganya untuk harga satuan baju koko polos lengan pendek dijual Rp 100 ribu per item.
Sedangkan untuk jubah koko panjang dihargai Rp 180 ribu.
Namun karena kebanyakan orang membeli dalam bentuk kodian, ia jual hanya Rp1,6 juta per kodi untuk koko panjang dan Rp 1,4 juta untuk koko pendek.
Riko dan kakaknya mengelola sekitar 17 toko di Pusat Grosir Tanah Abang.
"Saya buka usaha ini bersama keluarga dengan skema bagi hasil. Sudah tiga tahun terakhir ini Alhamdulillah di Blok B ini kami maju pesat,” ujar Riko.
Faktor penunjang kesuksesan usahanya, selain karena jumlah pengunjungnya banyak, juga fasilitas penunjang yang dimiliki gedung lengkap dan nyaman untuk pengunjung maupun penjual.
Faktor keamanan yang terjaga juga membuatnya fokus untuk melayani pembeli.
“ Kami engga susah mencari barang, informasinya cukup lengkap. Di pintu luar lift sudah tertera denah dan petunjuk kita mau cari apa tinggal dibaca dan keluar sesuai keperluan," ujar Nurul, pembeli dari Bekasi.
Nurul juga beralasan kenapa berbelanja di Tanah Abang, karena dengan harga grosir maka dia mendapatkan barang yang murah.
Pengunjung Blok B Tanah Abang bahkan banyak juga yang berasal dari luar negeri seperti Malaysia, atau Afrika selain juga dari luar kota. Umumnya mereka membeli untuk dijual kembali. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Veronica Tan Ultah, Ahok Kesulitan Cari Kado
Redaktur : Tim Redaksi