MILITAN Al Qaeda terus menebar ancaman. Serangan Al Qaeda ke dua buah pos keamanan milik Angkatan Darat Yaman, Senin (7/5), mengakibatkan 20 tentara tewas.
Kejadian ini diduga sebagai upaya balas dendam atas terbunuhnya salah seorang pemimpin mereka Minggu (6/5) kemarin. Seorang juru bicara militer Yaman yang minta identitasnya dirahasiakan mengatakan, jihadis muslim itu menyerang dua pos militer yang terletak di luar kota Zinzibar yang sejak Mei tahun lalu diambil-alih tentara pemerintah dari tangan militan Al Qaeda. Setidaknya empat orang yang tewas dalam kejadian tersebut adalah perwira di angkatan bersenjata Yaman.
Serangan ini terjadi selang sehari setelah pemimpin Al Qaeda di Yaman, Fahd al-Quso terbunuh dalam serangan udara di rumahnya di kota Rafadh, Provinsi Shabwa. Seperti diberitakan Associated Press, pola serangan terhadap petinggi Al Qaeda Yaman itu mirip dengan serangan pesawat tanpa awak (drone) oleh Amerika Serikat. Meski demikian, pemerintah AS tidak mengkonfirmasi hal ini.
Fahd telah lama menjadi buronan karena diduga terkait dengan upaya pemboman pesawat komersil Amerika pada masa liburan natal tahun 2009 lalu. Pemerintah negeri Paman Sam juga menawarkan hadiah sebesar USD 5 juta bagi siapapun yang bisa memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membekuk Fadh.
Pria 37 tahun tersebut sebelumnya pernah menjalani hukuman penjara di Yaman karena keterlibatannya dalam serangan bom ke kapal perang USS Cole di Pelabuhan Aden, Yaman, Oktober 2000 silam. Akibat kejadian ini 17 pelaut AS tewas dan 40 lainnya terluka.(afp/ap/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidang Perdana, Lima Terdakwa 9/11 Bungkam
Redaktur : Tim Redaksi