jpnn.com, JAKARTA - Menantu Habib Rizieq Shihab, Habib Hanif Alatas ikut bergabung dalam Aksi Bela Islam yang digelar Persaudaraan Alumni atau PA 212 di depan Kantor Kementerian Agama, pada Jumat (4/3).
Dalam Aksi Bela Islam itu, Habib Alatas bahkan menjadi salah satu orator dan naik ke atas mobil komando.
BACA JUGA: Aksi Bela Islam: PA 212 Sebut Menag Yaqut Menistakan Agama
Dia pun menyuarakan penolakan terhadap surat edaran (SE) pengeras suara masjid dan musala yang dikeluarkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Mulanya, dia menyebut bahwa azan adalah panggilan salat bagi umat Islam sehingga suaranya harus kencang.
BACA JUGA: Kasus Dugaan Perbudakan Seksual, AKBP M Dinilai Bikin Malu Polri
Namun, panggilan ibadah itu menurutnya mulai diatur oleh pemerintah melalui Kemenag.
“Eh, sekarang, ada menteri dari Nahdlatul Ulama (NU) yang ngatur-ngatur volume azan,” kata Hanif Hanif dengan suara lantang.
BACA JUGA: Menantu Habib Rizieq Shihab Jadi Orator Aksi Bela Islam di Depan Kantor Menag Yaqut
Menurut dia, azan adalah sebuah pengumuman dan harus disampaikan sejauh mungkin dengan suara keras.
“Yang namanya pengumuman harus pelan atau kencang?” tanya Habib Hanif ke ratusan massa.
"Kencang," seru massa Aksi Bela Islam menjawab pertanyaan Hanif.
Diketahui, Aksi Bela Islam ini buntut dari pernyataan Menag Yaqut atau Gus Yaqut yang menganalogikan pengeras suara masjid dengan gonggongan anjing.
Pernyataan Menag Yaqut itu menuai protes di berbagai daerah, bahkan tokoh masyarakat Minangkabau mengharamkan dia datang ke Sumbar. (cuy/fat/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Elfany Kurniawan