jpnn.com - JAKARTA - Aksi unjuk rasa di depan Istana Negara hari ini berlangsung panas. Selain diwarnai melakukan aksi bakar ban, bakar pocong dan menutup jalan di depan Istana Negara, massa juga sempat terlibat aksi dorong-dorongan dengan petugas keamanan. Namun, menjelang sore tadi massa berangsur bubar.
Pantauan RMOL (Grup JPNN), dalam aksi kali ini, beberapa kali mahasiswa dan aparat sempat dorong-dorongan. Namun suasana kembali cepat konsdusif. Begitupun dengan aksi bakar ban, dalam waktu 10 menit, polisi dengan cepat memadamkan api pada ban bekas tersebut.
BACA JUGA: Mahasiswa Tuding Jokowi-JK Khianati Trisakti
Sementara aksi bakar pocong pun demikian. Pocong sebagai simbol korban pemberi harapan palsu (PHP) Jokowi-JK itu dibakar disamping keranda mayat, kemudian dikelilingi oleh puluhan mahasiswa. Sambil mengelilinya, mahasiswa bernyanyi dan mengejek Jokowi sebagai presiden gagal dan presiden PHP.
Pukul 17.15 WIB, mahasiswa pun mulai banyak yang meninggalkan Istana lengkap dengan mobil bak terbuka mereka. Ratusan polisi yang sejak siang tadi berjaga pun mengendurkan pengamanan. Beberapa polisi bahkan sudah bisa menyantap minuman ringan yang dijajakan oleh pedagang asongan di seputaran Monas.
BACA JUGA: Langkah KPU Akui Kubu AL Dianggap Sudah Tepat
Kendaraan yang sejak pukul 16.00 WIB tak bisa lewat akibat penutupan jalan oleh mahasiswa dan adanya pagar berduri yang dipasang aparat sudah bisa melalui jalan Medan Merdeka Utara menuju Medan Merdeka Barat dan Kota.
Seperti biasa, aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa didepan Istana meninggalkan sampah makan dan minuman serta beberap spanduk dan lembaran kertas yang berserakan. (zul/RMOL)
BACA JUGA: Yuddy Ingatkan, ASN Digaji dengan Uang Rakyat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Bank Dunia: Saya Pahami Apa yang Jokowi Mau
Redaktur : Tim Redaksi