jpnn.com, JAKARTA - Aparat kepolisian akhirnya memburu para demonstran yang bertahan di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/5) sekitar pukul 22.00. Ratusan anggota Brimob turun ke Jalan Thamrin memukul mundur para demonstran yang bertahan.
Awalnya polisi sudah mengimbau kepada massa agar kembali ke rumah masing-masing. Saat itu, sebagian besar massa pulang, tetapi sebagian lainnya bertahan.
BACA JUGA: Aksi 22 Mei : Polisi Disindir, Pasukan TNI Dipuji
Massa yang bertahan terus berdiri di depan pagar kawat berduri yang dipasang polisi. Mereka meneriakkan yel-yel kepada aparat kepolisian.
"Pak polisi, pak polisi, pak polisi jangan berkompetisi. Pak polisi, pak polisi harusnya mengayomi," teriak massa menyoraki anggota Brimob itu.
BACA JUGA: Polisi kepada Massa di Bawaslu: Tolong Kasihani Kami, Pulanglah
BACA JUGA: Polisi kepada Massa di Bawaslu: Tolong Kasihani Kami, Pulanglah
Meski begitu, massa tidak melulu meneriakkan yel-yel tersebut. Massa biasanya berdiam melihat aparat Brimob yang berjaga di depan mereka. Ketika ada gelagat dari anggota Brimob yang berlebihan, massa kembali berteriak.
BACA JUGA: Selamat Malam, Polisi Buka Jalan MH Thamrin di Bawah Sorakan Demonstran
Saat itu pula, kendaraan water canon disiagakan di depan para demonstran. Massa sempat membubarkan barisan, tetapi sebagian lainnya berteriak agar tetap bertahan.
Hal itu yang membuat anggota Brimob turun dari jalan. Puluhan anggota Brimob menyeberang lewat JPO dan memukul mundur para demonstran. Ada juga puluhan anggota Brimob yang datang dari Tanah Abang.
Dengan rompi, sepatu PDL dan tongkat ukuran panjang serta pendek semua yang di hadapan anggota Brimob itu dihantam. Seringkali mereka mengeluarkan umpatan kotor kepada massa yang lari.
Motor-motor yang terparkir di jalan juga menjadi sasaran. Sejumlah anggota Brimob memukul motor-motor itu, sampai ada pecahan kaca tercecer di jalan.
BACA JUGA: Kena Pepet Brimob dengan Tameng, Demonstran di Bawaslu Malah Berterima Kasih
Para provokator juga dijaring. Tendangan dan pukulan silih berganti dari petugas masuk ke setiap pihak yang diamankan.
"Bubar, bubar, bubar. Kalau tidak bubar saya hajar," kata seorang Brimob bertubuh tegap sembari membawa tongkat panjang.
Massa pun akhirnya dipukul mundur hingga Sabang. Hingga berita ini ditulis, sebagian kecil massa masih bertahan. (tan/jpnn)
Simak Video Pilihan Redaksi :
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kena Pepet Brimob dengan Tameng, Demonstran di Bawaslu Malah Berterima Kasih
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga