BACA JUGA: Benar-benar Final Ideal
Mereka menyajikan game yang fun tapi tetap menunjukkan kematangan pemain profesional.Empat pemain yang hadir tersebut adalah Mario Gerungan dari Aspac Jakarta, Romy C
BACA JUGA: Dua Skenario untuk Kaka
Kemarin, mereka memainkan tiga gamePada game 2-Ball, empat pemain tersebut berpartner dengan empat anak berusia belasan tahun
BACA JUGA: Lini Depan Italia Belum Menjanjikan
Permainan 2-Ball adalah adu jitu menembak bola dari lima titik berbeda selama 45 detikTiap titik memiliki poin yang berbeda-beda, yakni 2, 3, 5, dan 7 poin.Pada kesempatan pertama, Valentino berpasangan dengan Eko CokroMereka berhasil mengumpulkan 14 poinSetelah Valentino, Fadlan berpasangan dengan Leni YulianaAngka yang dikumpulkan duet itu 12 poin.
Mario yang berpasangan dengan Rio Taro berhasil mengalahkan dua koleganyaMereka bisa menciptakan 21 poinMelihat aksi Mario, para penonton kerap kali bersorakMeski hanya even fun, pemain yang sudah empat tahun di Aspac Jakarta tersebut tampil penuh semangatApalagi, tembakan Mario betul-betul jituDia mampu menembak di titik yang bernilai tujuh poin.
Namun, pemenang dalam game tersebut adalah pasangan Romy CChandra dan Helen SanjayaMereka bisa mengumpulkan 23 poinDalam game itu, Romy menunjukkan ketenangan dan kematangannya sebagai pemain seniorRomy-Helen pula yang akhirnya memenangi game tersebut.
Para pemain yang biasanya bergelut dengan berbagai kompetisi bertaraf profesional itu terlihat sangat antusias mengikuti setiap permainanTerutama, Mario Gerungan"Saya seneng bangetMasyarakat Surabaya sangat luar biasaAnimonya hebat sekaliJadinya, saya bersemangatKalau gairah publik terhadap basket besar seperti ini, saya yakin basket Indonesia akan maju," tutur pemain kelahiran Jakarta, 20 Mei 1987 itu.
Para peserta "pendamping" pemain NBL juga tidak kalah antusiasEko Cokro, misalnyaDia menyatakan sangat senang bisa mendapat kesempatan bermain bersama dan berinteraksi dengan para bintang NBL"Jujur, saya sangat gugupMereka bintangTapi, saya merasa sangat beruntungBayangkan, mereka yang biasa saya lihat di televisi bisa bermain bersama saya," ujarnya.
Dalam Platinum Skills Challenge, Mario kembali bermain baikDia berhasil melalui tantangan ketangkasan kemampuan dasar basket seperti dribbling, passing, dan shooting hanya dalam waktu 23 detikDia mengalahkan Valentino (26 detik), Fadlan (29 detik), dan Romy (28 detik).
Mario juga mengalahkan lima peserta anak-anak yang lainYang lucu, dalam permainan tersebut, Fadlan sempat mengangkat salah seorang peserta berusia 6 tahun, Josephine Ivana HalimSetelah tubuhnya diangkat tinggi-tinggi, Josephine akhirnya bisa memasukkan bola ke keranjangPenonton pun terpingkal-pingkal melihat aksi Fadlan itu.
Mario kembali menjadi pemenang dalam JW Marriott Free Throw CongaPemain 23 tahun tersebut mengalahkan tiga pemain NBL lainnya serta enam model DetEksi yang turut serta dalam permainan ituPara model tersebut adalah Linke Engela dari SMA Petra 3 Surabaya, Feby Elsadiora dan Kezia Delarosa (SMA Margie Surabaya), Rania Putrisari (SMA Santa Maria Surabaya), Anette Saputri (SMA Frateran Surabaya), serta Vicientia Hermawan (UK Petra).
Gadis-gadis cantik itu menyatakan sangat nervous bermain dengan para pebasket"Habis, mereka tinggi-tinggiSebenernya, sebelum main tadi udah minta kenalanMaksudnya, biar nggak nervousEh, ternyata malah tambah grogiPadahal, tadi udah minta mereka ngalah lhoTapi, akhirnya tetep aja kalahHa ha...," ujar Feby yang mengaku memang tidak jago bermain basket.
Hari ini, empat pemain NBL tersebut akan kembali menghibur penonton NBA MadnessMereka akan bermain dua gameYakni, Dell-Microsoft 3-Point Shootout dan Honda Matic Shooting StarsPengunjung juga bisa berfoto bersama serta meminta tanda tangan dari para pemain NBL tersebut(nur/rum/c5/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eriksson Puji Kepemimpinan Dunga
Redaktur : Tim Redaksi