jpnn.com, CHANGZHOU - Lima negara membagi rata lima gelar di China Open 2018. Indonesia satu, Tiongkok, Spanyol, Jepang dan Denmark juga kebagian.
Dari nomor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting bikin nama Indonesia harum di Changzhou, kota tempat penyelenggaraan ajang level Super 1000 itu. Ginting bahkan menjadi buah bibir gara-gara kiprahnya yang menyingkirkan empat juara dunia untuk menaiki podium juara.
BACA JUGA: Cerita Ginting Tentang Pukulan Halus di Depan Net
Aksi Ginting di final juga fenomenal. Melakoni laga melawan Kento Momota, Ginting bermain all out, begitu juga dengan Momota. Salah satu aksi kedua pemain, tepatnya di game point set pertama untuk Ginting, menjadi play of the day final China Open 2018.
Sementara Tiongkok mendapat gelar dari ganda campuran Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Zheng/Huang sekaligus menjadi satu-satunya juara yang mempertahankan gelar di China Open.
BACA JUGA: China Open 2018: Ginting Juara di Saat Momota Sedang Digdaya
Spanyol kebagian berkat Carolina Marin. Jepang dari Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dan Denmark lewat Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Sama dengan Ginting, buat Kim/Anders, gelar China Open 2018 merupakan titel Super 1000 (dahulu disebut dengan superseries premier) pertama untuk mereka. (adk/jpnn)
Hasil final China Open 2018:
Tunggal putra: Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) vs Kento Momota (Jepang) 23-21, 21-19 (63 menit)
Ganda campuran: Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Tiongkok) vs Zhang Nan/Li Yinhui (Tiongkok) 21-16, 21-9 (29 menit)
Tunggal putri: Carolina Marin (Spanyol) vs Chen Yufei (Tiongkok) 21-18, 21-13 (47 menit)
Ganda putri: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) vs Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) 21-16, 21-12 (34 menit)
Ganda putra: Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) vs Han Chengkai/Zhou Haodong 21-13, 17-21, 21-14 (52 menit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sinting! Kalahkan Momota, Ginting Juara China Open 2018
Redaktur & Reporter : Adek