jpnn.com, JAKARTA - Koalisi masyarakat sipil melakukan Aksi Kamisan di Taman Pandang Istana atau di depan Istana Presiden, Jakarta, Kamis (1/2). Dalam aksi ini, koalisi masyarakat sipil menyuarakan tentang selamatkan demokrasi.
Adapun tema yang diangkat dalam aksi ini adalah 'Selamatkan Indonesia dari kepentingan satu keluarga dan kroni-kroninya, kembalikan Indonesia untuk kepentingan rakyat seluruhnya!'.
BACA JUGA: Boleh jadi Presiden Jokowi Sangat Sayang sama Mahfud MD, Ini Buktinya
Berdasarkan pantauan di lokasi, massa unjuk rasa yang hadir terlihat kompak menggunakan busana berwarna hitam. Banyak dari mereka yang juga turut menyampaikan aspirasinya lewat beragam poster.
Semisal, ‘Lawan Pembungkam Suara Kritis Rakyat Indonesia hingga poster bertuliskan Perusak Demokrasi Lawan!’
BACA JUGA: Mahfud MD Bertemu Jokowi Secara Tertutup, Bicara dari Hati dan Saling Senyum
Tidak hanya lewat poster, ada juga massa yang menggunakan topeng Guy Fawkes sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang dianggap tiran.
Connie Rahakundini Bakrie yang turut hadir dalam aksi ini mengaku terpanggil karena dirinya mengaku miris dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan ini dinilai berlebihan melakukan cawe-cawe politik.
BACA JUGA: Cucu Bung Karno Respons Pernyataan Guntur Soal Jokowi, Singgung Sang Kakek
"Menurut saya Presiden Jokowi cawe-cawenya sudah keterlaluan, sudah kejauhan dan kami harus bersikap," kata Connie dengan tegas.
Connie mengatakan jika cawe-cawe politik ini terus dilakukan, tentu hal ini berbahaya bagi kondisi bangsa. Sebab, pemerintahan seharusnya dijalankan dengan dengan etika. Menurut dia, sikap ini perlu diluruskan.
"Beiau yang teriak teriak revolusi mental, revolusi moral, revolusi apa pun itu. Yang saya pikir yang harus dilakukan pada dirinya sendiri adalah revolusi etika. Karena kalau tak punya etika seperti ini negara dalam bahaya," ujarnya.
Dia mengingatkan kembali peradaban bangsa ini dibangun oleh pemikiran dan sebuah etika yang hebat dari para pendiri bangsa. "Maka ketika itu yang dilanggar, maka itu yang saya tuntut untuk kita kembalikan," tuturnya.
Jika tetap memilih untuk tidak netral dalam Pemilu 2024 ini, Connie dengan tegas meminta Presiden Jokowi untuk mengikuti jejak yang telah ditempuh oleh Mahfud MD yang mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam.
"Masak Pak Mahfud jiwanya negarawan, lalu yang pemimpin yang katanya jiwa negarawan tidak negarawan. Jadi, di situlah kenapa aku hadir," pungkasnya. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Indikator Catat Tingkat Kepuasan Publik kepada Jokowi jadi 79,3 Persen
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga