Aksi Pak Ganjar saat May Day Ini Bikin Terharu Para Buruh

Jumat, 01 Mei 2020 – 11:52 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan bantuan paket sembako bagi buruh/pekerja informal terdampak PHK/COVID-19 di Rusunawa Kudu, Genuk, Semarang. Foto: Ist

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memenuhi janjinya untuk tetap memerhatikan nasib buruh yang dirumahkan maupun terkena PHK selama masa pandemi corona ini.

Peringatan hari buruh atau May Day dijadikan momentum Ganjar untuk berbagi membantu meringankan beban para pekerja dengan membagikan paket sembako.

BACA JUGA: May Day, Ini Janji Ganjar untuk Para Buruh Jateng

Sebanyak 864 paket sembako dibagikan Ganjar kepada para buruh yang menempati Rusunawa Kudu Kota Semarang, Jumat (1/5).

Mereka begitu antusias menerima bantuan dari Ganjar karena selama ini memang kesulitan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Guru PNS Tidur-tiduran Tetap Digaji, Adegan Ciuman di TVRI, TKA Tiongkok

"Di rusunawa ini, 75 persen dihuni oleh buruh pabrik. Hampir semuanya sudah terdampak, ada yang di-PHK atau dirumahkan," kata Mujiono (65) salah satu buruh yang tinggal di rusunawa Kudu.

Mujiono mengaku sudah dua minggu dirumahkan dari pekerjaannya di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

BACA JUGA: Semarang Berpotensi jadi Episentrum Baru Covid-19, Ini Peringatan Keras Pak Ganjar untuk Warga

Sisa tabungan selama bekerja, dia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Alhamdulillah dapat bantuan sembako dari Pak Gubernur. Bisa membantu kami yang terdampak corona ini," tuturnya.

Buruh lain yang di-PHK, Sugeng Khotib tidak menyangka mendapat bantuan sembako dari Ganjar.

Selama dua bulan tidak bekerja, Sugeng mengaku sangat kesulitan menjalani kehidupan.

"Sekarang kerja serabutan, bantu nyapu bersih-bersih di rusunawa ini. Semuanya demi mencukupi anak istri," terangnya.

Sugeng menerangkan, peringatan May Day tahun ini memang berbeda dari tahun biasanya. Jika tahun-tahun lalu dia juga ikut demonstrasi. Saat ini dia tidak begitu semangat.

"Tidak demo sekarang, kondisinya sudah seperti ini. Saya terima kenyataan saja, demo sekarang tidak penting, yang penting itu bantuan," tegasnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, banyak buruh di Jateng yang sedang kesulitan saat ini. Banyak di antara mereka yang terkena PHK, dirumahkan atau terdampak lainnya.

"Momentum May Day ini kita gunakan untuk saling membantu. Daripada buruh pada demo, mengumpulkan masa itu kan berbahaya. Maka kami meminta buruh tidak usah aksi demo di peringatan May Day ini, biarkan kami yang demo dengan membagi-bagikan bantuan kepada mereka," ucapnya.

Selain kepada buruh yang dirumahkan atau di-PHK, bantuan-bantuan itu juga diberikan kepada warga lain yang sangat membutuhkannya saat ini. Mereka yang usahanya mandek, atau terkena dampak lain juga akan dibantu.

"Khususnya mereka yang tinggal di tempat-tempat semacam ini, akan kami berikan bantuan agar bisa lebih tenang," kata Ganjar.

Usai dari Rusunawa Kudu, Ganjar melanjutkan perjalanannya menuju Rusunawa Gedanganak Kabupaten Semarang dan Boyolali.

Tujuannya sama, yakni membagi-bagikan paket sembako kepada para buruh di tempat itu.

Sebanyak 300 paket sembako dibagikan Ganjar di Rusunawa Gedanganak dan 1000 paket sembako dibagikan Ganjar kepada buruh di Boyolali. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler