May Day, Ini Janji Ganjar untuk Para Buruh Jateng

Kamis, 30 April 2020 – 17:12 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat bertemu perwakilan buruh Jateng baru-baru ini. Foto: Ist

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta para buruh tidak berkerumun dan berkumpul saat memeringati hari buruh atau May Day, besok.

Dia meminta para buruh merayakan May Day dengan sesuatu yang kreatif. Hal itu disampaikan Ganjar usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Kamis (30/4).

BACA JUGA: Semarang Berpotensi jadi Episentrum Baru Covid-19, Ini Peringatan Keras Pak Ganjar untuk Warga

Menurut Ganjar, di tengah wabah COVID-19, perayaan May Day harus berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Saya berharap teman-teman buruh merayakan May Day dengan sesuatu yang kreatif. Tolong jangan mengumpulkan massa yang banyak, karena itu bahaya," katanya.

BACA JUGA: Buat Aturan soal Angkutan Umum Selama Pandemi, Ganjar: Jangan Ngeyel

Ganjar mengusulkan agar perayaan May Day bisa dilakukan secara virtual. Apabila ada tuntutan yang ingin disampaikan pada pemerintah, maka bisa dilakukan secara tertulis atau audiensi perwakilan buruh.

"Kemarin perwakilan federasi buruh sudah menyampaikan pada kami dan menyampaikan beberapa tuntutan. Kalau memang masih ada tuntutan, silakan sampaikan dengan surat atau lainnya," tambahnya.

BACA JUGA: Para Buruh Menemui Pak Ganjar, Curhat soal Kartu Prakerja yang Bikin Sedih

Lagipula lanjut Ganjar, isu yang sedang santer kemarin di kalangan buruh adalah Omnibus Law. Saat ini, pembahasan terkait itu sudah ditunda oleh pemerintah.

"Jadi buruh bisa tenang. Kemungkinan isu yang agak aktual soal Tunjangan Hari Raya (THR) atau kondisi ekonomi hari ini. Maka lebih baik besok dirayakan tanpa berkerumun dan saya mengajak para perusahaan untuk bersama kami membantu buruh. Minimal, sebulan di bulan ramadan ini logistik rumah tangga mereka aman," tegasnya.

Ganjar juga mengatakan akan memberikan bantuan kepada kawan-kawan buruh yang terkena dampak COVID-19. 

Para buruh yang terkena PHK atau dirumahkan, akan diberikan bantuan dari pemerintah.

"Kami dari Pemprov Jateng besok akan mendatangi empat tempat, yakni Kota Semarang, Grobogan, Boyolali dan Demak. Kami akan memberkan bantuan kepada kawan-kawan buruh yang di-PHK atau dirumahkan," katanya.

Bantuan itu lanjut Ganjar diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada para buruh. Mereka yang sedang terkena PHK atau dirumahkan akibat COVID-19, memang harus diberikan perhatian.

"Ini bentuk bantuan pada mereka yang sedang nyandang susah (kesulitan). Mudah-mudahan bisa meringankan beban kawan-kawan kami," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler