Aksi Perpisahan Jelang ke Inggris

Rabu, 28 Agustus 2013 – 21:05 WIB
Maudy Ayunda. Foto: JPNN

jpnn.com - SEBELUM terbang ke Inggris untuk melanjutkan pendidikan bulan depan, Maudy Ayunda tampil menghibur dalam Festival Musik Bambu Nusantara VII di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, kemarin (27/8). Dia membawakan tiga lagu, yakni Perahu Kertas, Stay yang dipopulerkan Rihanna, dan When I Was Your Man milik Bruno Mars.

Menariknya, ketiga lagu itu dinyanyikannya dengan iringan permainan alat musik tradisional yang terbuat dari bambu. Selain angklung, ada karindang, celembung, lodonga, calung, seruling, dan beberapa instrumen bambu lainnya.

BACA JUGA: Dituduh Selingkuh, Venna Melinda Anggap Ivan Berbohong

”Meski September aku berangkat ke Inggris, ini bukan aksi panggung aku yang terakhir,” kata Maudy menanggapi pertanyaan banyak orang tentang kelanjutan karirnya di dunia entertainment setelah hijrah ke Negeri Ratu Elizabeth seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Rabu (28/8).

Siang itu, Maudy tampak begitu menikmati aksinya di atas panggung bersama Dwiki Darmawan dan Berry Likumahuwa. Maklum, dia baru kali pertama manggung diiringi permainan alat musik tradisional. Biasanya, dia tampil menyanyi sambil memainkan gitar atau pianonya. Dia berharap, bisa terlibat lagi dalam festival tahunan tersebut.

BACA JUGA: Harry Styles Selalu Dikawal 20 Bodyguard

Ternyata, kata dia, membawakan lagu dengan iringan musik tradisonal sangat mengasyikan. Bisa dikolaborasikan dengan beragam genre, mulai pop, jazz, bahkan rock. Keinginan itu yang akan membawanya sering-sering pulang ke tanah air saat tinggal di Inggris nanti. ”Pasti nanti aku kembali lagi, karena aku nggak akan meninggalkan dunia akting dan nyanyi,” tegas Maudy.

”Pengennya nanti setiap dua bulan aku balik, walaupun itu sekadar liburan. Aku berharap banyak kegiatan seperti ini, baik itu nyanyi maupun akting,” sambung gadis kelahiran Jakarta, 19 Desember 1994 itu. Jelang keberangkatannya ke Inggris, Maudy menyelesaikan pekerjaan dan proyek yang tersisa.
 
Selain tampil dalam festival musik itu, dua hari sebelumnya, dia menggelar mini konser bareng Vidi Aldiano di Auditorium Universitas Bunda Mulia, Ancol, Jakarta Utara. Juli lalu, Maudy merampungkan syuting video klip single terbaru, Cinta Datang Terlambat dan film kesembilannya, 2014 yang disutradarai Hanung Bramantyo.

BACA JUGA: Berawal dari Iseng, Marcel Serius Berbinis Kuliner

Meski mencintai dunia akting dan tarik suara, dia tidak mendalami seni di bangku kuliah. Diterima di Oxford University, Maudy memilih jurusan Politics Philosophy Economics. ”Dari SMA bahkan SMP, aku memang sudah suka banget bahasan ekonomi politik. Tadinya mau ambil jurusan yang hampir sama di Columbia University (New York, Amerika Serikat), tapi ternyata keterima di Oxford. Makin senang lah aku, sebab kuliah di Inggris memang sudah kepengenan aku dari dulu. Jadi, kayak mimpi jadi kenyataan,” ungkapnya lalu tertawa.

Saking sukanya bahasan ekonomi politik, dia pernah didapuk sebagai pembicara mewakili Indonesia dalam konferensi ekonomi internasional bertajuk The Regional Conference Evaluates The Millennium Development Goals and Looks to Creating A Foundation for The Post-2015.

”Aku pembicara termuda waktu itu. Nggak nyangka rasanya. Walaupun persentasi aku lamanya cuma delapan menit, tapi bisa memberi masukan terhadap kondisi ekonomi global di depan para petinggi dunia, salah satunya Presiden Indonesia. Jadi pengalaman yang nggak akan terlupakan,” tuturnya.
Hidup jauh dari keluarga, Maudy sudah melakukan berbagai persiapan, termasuk belajar memasak. ”Siap-siap bawaan, baju dingin, bumbu-bumbu dapur,” pungkasnya. (ash)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Film True Story Slank Dirilis 27 September


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler