jpnn.com - AKSI nekat menolak perlakuan semena-mena terkait dengan tuntutan pembayaran mahar dilakukan Pooja Chauan pada pertengahan 2007. Media India pun heboh. Wanita yang tidak tahan dengan tekanan dari keluarga suaminya itu melakukan long march setengah telanjang sendirian di sepanjang jalan Race Course dan Yagnik, Rajkot, Gujarat, India.
Tak hanya mendapat perilaku kasar karena didesak membayar mahar, Pooja juga dianggap tidak layak menjadi istri setelah melahirkan anak perempuan. Dalam tradisi India, anak laki-laki dianggap lebih tinggi derajatnya daripada perempuan.
Aksinya direspons cepat oleh aparat keamanan. Polisi menangkap suaminya Pratapsinh Chauhan, dua mertuanya, dan beberapa tetangganya. Penangkapan dilakukan setelah Pooja mengancam akan lebih nekat beraksi dan berjalan sambil telanjang bulat ke kantor polisi.
"Penangkapan tersebut didasarkan pada laporan Pooja Chauhan," jelas Komisioner Polisi Rojkat, K. Nitynandam. Namun, polisi juga memproses Pooja secara hukum dengan tuduhan mengganggu ketenteraman umum. Selain itu, polisi memeriksa kesehatan mentalnya.
Warga yang kebetulan lewat di lokasi kejadian dikejutkan oleh aksi Pooja yang berjalan hanya mengenakan pakaian dalam. Tangannya menggenggam pentungan baseball dan berjalan menuju kantor polisi. Dia berjalan mondar-mandir selama satu jam sebelum akhirnya laporannya diterima polisi.
Sumber polisi menyatakan, Pooja sebenarnya hidup bahagia atas pernikahannya dengan Pratapsingh, seorang warga Gandhigram, sejak 2004. Tindakan kekerasan mulai dia terima dari keluarga suaminya setelah Pooja melahirkan bayi perempuan akhir 2006. Dia akhirnya memutuskan pergi dari rumah tiga bulan kemudian dan tinggal sendiri bersama putrinya, Anjali. Beberapa kali dia melaporkan tindakan kekerasan tersebut kepada polisi. Namun, aparat tidak pernah merespons. (BBC/cak/c16/dos)
BACA JUGA: Tiap Jam, Seorang Perempuan Tewas Lantaran Mahar
BACA ARTIKEL LAINNYA... NASA Kirim Misi Peneliti Debu Bulan
Redaktur : Tim Redaksi