jpnn.com, BEKASI - Sebagai rangkaian peringatan Hari Buruh (May Day), Kementerian Ketenagakerjaan menyelenggarakan sepeda santai bersama pekerja/buruh di Kota Bekasi. Kegiatan ini diikuti langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri.
"Peringatan May Day sudah mulai dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Tidak harus besar, tapi ini untuk menginspirasi masyarakat pekerja untuk merayakan May Day dengan riang gembira," kata Menaker Hanif saat memberi sambutan di GOR Patriot Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/4).
BACA JUGA: Usai Bertemu Buruh, Menaker Berkeliling Kota Karawang
Sepeda santai bersama pekerja/buruh diikuti 300 peserta dengan rute dari Galaxy Tirtamas Club menuju GOR Patriot Bekasi.
Selain itu, acara ini juga dimeriahkan oleh live musik dan pembagian hadiah (doorprize).
BACA JUGA: Ribuan Buruh Mengaji Jelang May Day, Begini Harapannya
Dikatakan Hanif, perdebatan mengenai bentuk-bentuk perayaan May Day tidak begitu penting.
Yang penting May Day merupakan hasil perjuangan yang harus dirayakan secara positif oleh pemerintah, pekerja dan pengusaha sehingga kerjasama kedepannya lebih efektif.
BACA JUGA: Gandeng Millenial, Kemnaker Siapkan Innovation Center
"Kerjasama pemerintah, pekerja dan pengusaha harus ditingkatkan untuk menjawab antangan kedepan sangat besar. Revolusi industri bergerak sangat cepat, oleh karenanya kita harus ikut berubah," ucap Hanif.
"Apalagi 65% pekerjaan masa depan adalah pekerjaan yang tidak dikenal sekarang. Kalau tidak diantisipasi kita bisa kalah dalam persaingan global yang makin ketat" lanjutnya.
Oleh karena itu, Menaker terus mendorong supaya pekerja terus meningkatkan keterampilan dan kompetensi kerjanya. Salah satu caranya adalah mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).
"Sebagai contoh adalah BBLK Bekasi yang menyediakan kelas malam dan kelas di hari Sabtu-Minggu. Ini bertujuan untuk menyesuaikan jadwal pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan," paparnya.
Selain itu, lanjut Hanif, gerakan buruh dan dialog industrial harus memiliki pendekatan berbeda. "Kita harus bersama-sama mencari solusi untuk menghadapi perkembangan teknologi," jelasnya.
Sebagai informasi, Kemnaker sudah melakukan beberapa kegiatan dalam rangkaian May Day.
Di antaranya adalah Liga Pekerja Indonesia, gerakan buruh mengaji, lomba memasak bagi buruh, dan pemeriksaan kesehatan bagi buruh.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perpres Bukan Membebaskan TKA Tapi Sederhanakan Perizinan
Redaktur & Reporter : Natalia