Aksi Sweeping Angkutan Online Masih Terjadi di Palembang

Rabu, 27 September 2017 – 22:37 WIB
Aksi sweeping angkutan umum online di Palembang pada beberapa waktu lalu. Foto ilustrasi. sumeks/jpg

jpnn.com, PALEMBANG - Aksi sweeping sopir angkutan umum konvensional terhadap sopir online masih saja terjadi di Palembang, Sumsel hingga hari ini.

Padahal, Polresta Palembang telah mengimbau agar hal itu tidak terulang lagi.

BACA JUGA: Pengusaha dari Palembang Ini Resmi Mundur dari INASGOC

Aksi sweeping itu terjadi saat aksi sopir angkutan konvensional menggelar mogok massal dan demonstrasi di Kota Palembang, hari ini (27/9).

Tak hanya sweeping, seperti yang diperkirakan sebelumnya sejumlah oknum sopir angkutan konvensional juga sempat tidak mengizinkan kendaraan umum yang masih beroperasi untuk mengangkut penumpang termasuk Trans Musi.

BACA JUGA: Inilah 3 Pasangan Calon yang Bertarung di Pilwako Palembang

Seperti yang terlihat Jl Angkatan 45 depan RS Siloam Sriwijaya sedikitnya ada empat unit Transmusi yang terpaksa memarkirkan kendaraannya di sana lantaran tidak diperbolehkan untuk menaikkan penumpang.

Sayangnya, aksi tersebut luput dari perhatian sejumlah personel keamanan Polresta Palembang.

BACA JUGA: IT Jembatan Timbang Senawar Diklaim Mampu Minimalisir Pungli

Pasalnya petugas terkonsenstrasi mengamankan jalannya aksi demonstrasi di halaman kantor gubernur Sumsel di Jl Kapten A Rivai.

Tak ayal, hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan penumpang di beberapa titik, di antaranya di sepanjang Jl Merdeka, kawasan Jl A Yani Plaju hingga di sebagian ruas Jl Jenderal Sudirman terlihat tumpukan penumpang yang menunggu di pinggir jalan.

Dari pantauan koran ini, beberapa orang nampak dengan sengaja menghentikan sejumlah angkot diantaranya jurusan Plaju-Ampera yang kedapatan masih operasional dan membawa penumpang.

“Turun pak, kita hari ini ada aksi mogok massal. Tolong solidaritasnya, kami mohon maaf kepada seluruh penumpang hari ini kita stop operasional,” sergah seorang laki-laki berperawakan sedang ketika menyetop laju kendaraan di Jl Ahmad Yani, kemarin.

Di sisi lain, dengan dalih belum adanya permintaan sejumlah institusi seperti Kodam II//Sriwijaya, Polresta Palembang hinga Dishub Kota Palembang dan Dishub Sumsel tak kunjung menerjunkan armada angkutan yang mereka miliki untuk mengangkut ratusan penumpang yang sempat beberapa waktu lamanya terlantar.

“Belum, hingga saat ini kita belum menerima permintaan untuk itu, kalau truk kita stand by beberapa unit. Intinya kita siap sepanjang ada permintaan untuk mengangkut penumpang yang tak bisa naik kendaraan umum karena demo hari ini,” ungkap Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintoro Hari Bawono.

Sementara, meski sempat terjadi kesimpangsiuran kabar seputar lokasi demo apakah bakal digelar di DPRD Sumsel atau di kantor Gubernur Sumsel tetap tak menyurutkan upaya ratusan personel Polresta Palembang baik yang berseragam maupun berpakaian preman mengamankan jalannya lokasi demo.

Mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, ratusan awak angkutan umum dari seluruh penjuru Kota Palembang diinstruksikan memarkir kendaraannya di halaman DPRD Sumsel, setelah itu bersama-sama mereka melakukan long march menuju kantor Gubernur Sumsel.

Jumlah peserta aksi yang dikawal langsung personel Polresta Palembang dibawah komando langsung Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Maruli Pardede ini ternyata dibawah estimasi awal yang diperkirakan 5.000 peserta namun ternyata hanya diikuti tak kurang dari 500-an peserta.

Di sepanjang ruas jalan Kapten A Rivai, para awak angkutan umum yang dikomandoi Ketua Aliansi Paguyuban Angkot Konvensional Kota Palembang, H Mauluddin dan koordinator aksi, Safrudin Lubis menyuarakan penutupan operasional angkutan online.

“Kami minta Pemprov Sumsel bersikap tegas dengan menutup secara permanen operasional angkutan online hingga ada keputusan yang bersifat final dan mengikat. Sudah hampir satu tahun terakhir pendapatan kami sopir angkutan konvensional berkurang drastis,” tegas Mauluddin disambut yel-yel dukungan dari sopir angkutan konvensional lainnya.(kms)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah Diterjang Angin Kencang, Siswa Ngungsi ke Musala


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler