jpnn.com, LHOKSEUMAWE - Aksi teror menimpa toko swalayan Simpang Asean di Desa Paloh Lada Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
Teror tersebut berupa bom molotov sehingga meninggalkan bekas di area toko tersebut. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
BACA JUGA: Wanita Paruh Baya Pesan Es Teh di Rumah Makan Padang, Ternyata Cuma Modus
Kapolsek Dewantara AKP Nurmasyah di Lhokseumawe, Selasa, mengatakan pihak masih menyelidiki identitas kedua pelaku yang terekam kamera pemantau atau CCTV.
"Kami sudah mengamankan rekaman CCTV saat pelemparan bom molotov," kata AKP Nurmasyah.
BACA JUGA: Susanto Diciduk Polisi Sehari Setelah Menikah dengan Seorang Janda, Oh Ternyata
Menurutnya, dalam rekaman tersebut pelaku berjumlah dua orang dan menjalankan aksinya dengan menggunakan sepeda motor bebek.
"Seorang pelaku duduk di belakang turun dari motornya dan kemudian melempar botol kaca yang sudah dirakit menjadi bom molotov," kata Kapolsek.
BACA JUGA: Simak, Penjelasan Terbaru Yusri Soal Pelempar Bom Molotov di Masjid
Setelah menjalankan aksinya, kata AKP Nurmasyah, kedua pelaku langsung kabur ke arah barat meninggalkan lokasi kejadian.
"Pihak toko swalayan sudah melaporkan kejadian tersebut. Atas laporan itu, petugas kepolisian langsung mengumpulkan data dan barang bukti," kata AKP Nurmasyah.
Toko swalayan Simpang Asean di Desa Paloh Lada Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal, Sabtu (20/3) sekira pukul 19.00 WIB.
BACA JUGA: Aliyawati Tewas Mengenaskan di Pantai Pasir Putih, Pelaku Ternyata Suami Sendiri
Teror seusai shalat Magrib itu membuat warga setempat panik akibat ledakan bom molotov. Usai ledakan, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi