jpnn.com - OKSIBIL - Aksi teror merajalela di Kota Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Akibatnya, aktivitas perkantoran di kota tersebut lumpuh.
BACA JUGA: Polisi Gadungan yang Ditangkap Polresta Mataram Ternyata Seorang ASN
Menurut Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana aksi teror dilancarkan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Aksi teror dilakukan KKB sejak Sabtu (7/1) menyebabkan aktivitas ASN dan warga di daerah tersebut belum normal.
"Saya akan kembali ke Oksibil dan melakukan konsolidasi agar ASN dan masyarakat melakukan aktivitas lagi," ujar Bupati Spei Yan Bidana di Base Ops Lanud Silas Papare Sentani, Jumat (13/1).
Saat ini, kata dia, banyak warga yang menyelamatkan diri ke Pos TNI dan Mapolres Pegubin di Oksibil.
Masyarakat memilih mengungsi karena ketakutan terhadap aksi teror yang dilakukan KKB.
BACA JUGA: Derbi Bekasi Bertemu di Semifinal Liga 3, Plt Wali Kota Minta ASN Nonton di Stadion
Spei Yan Bidana lebih lanjut mengatakan akan segera melakukan pertemuan dengan semua unsur, begitu tiba di Oksibil.
"Saya akan segera melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak agar situasi keamanan di wilayah Pegubin kembali kondusif," kata Bupati Spei.
BACA JUGA: Wapres Ingatkan Para ASN, Tegas Banget, Tak Bisa Ditawar
Dia mengatakan saat ini aparat keamanan TNI-Polri terus berjaga-jaga agar masyarakat tidak lagi menyelamatkan diri dan keluar dari Oksibil.
Spei juga mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan secara kekeluargaan agar KKB tidak lagi melakukan aksi teror dan melakukan pembakaran terhadap sekolah.
"Jangan bakar sekolah karena itu akan membuat generasi muda Papua menjadi tidak pintar dan tidak punya masa depan sehingga diharapkan tidak lagi melakukan aksi yang mengintimidasi masyarakat," kata Bupati Spei.
KKB melakukan sejumlah aksi teror dengan melakukan penembakan dan pembakaran sejak Sabtu (7/1).
Bangunan yang dibakar antara lain SMKN 1, Kantor Disdukcapil Pegubin.
KKB juga melakukan penembakan pesawat sipil milik Ikairos. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum ASN Mengaku Polisi Raup Ratusan Juta, Modusnya Bikin Geleng Kepala
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang