jpnn.com - LHOKSEUMAWE - Massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pasee untuk Negeri (AMMPUN) menggelar aksi unjuk rasa di bundaran Kuta Blang, Pusat Kota Lhokseumawe, kemarin.
Massa menilai pemerintahan Jokowi dan JK gagal. Bahkan dinilai tidak mampu membawa bangsa ini kea rah yang lebih makmur dan sejahtera.
BACA JUGA: Pergi Mengaji, Sepeda Dihajar Motor...Tewas
Dalam aksinya, sekitar 40 puluhan mahasiswa ini membawa sejumlah spanduk protes terhadap kenaikan harga BBM serta kebijakan pemerintah tentang larangan bagi nelayan gunakan BBM subsidi.
Teriakan "turunkan Jokowi dan harga BBM" menggema sepanjang jalan utama Kota Lhokseumawe. Awalnya aksi para mahasiswa ini tanpa ada pengawalan pihak kepolisian.
Di tengah perjalanan, para pendemo pun menghentikan dan menyandera mobil tangki BBM yang kebetulan lewat. Tanpa dikomandoi, sejumlah mahasiswa langsung naik ke atas tangki sambil melakukan orasi. Namun aksi itu hanya berjalan dalam hitungan menit.
Sebab personil polisi berpakaian lengkap turun ke lokasi yang dipimpin langsung oleh Kepala Bagian Operasi Polres Lhokseumawe, Kompol Isharyadi.
Petugas langsung meminta agar para mahasiswa dapat turun dari mobil tangki. Saat itu kondisi tampak sedikit tegang, karena awalnya mahasiswa menolak permintaan tersebut.
BACA JUGA: Ngantuk, Truk Sruduk 15 Motor
Kondisi demo nyaris ricuh, karena tangki yang dinaiki para mahasiswa dilarang masuk ke kantor DPRK Lhokseumawe.
Pantauan Rakyat Aceh (grup JPNN), petugas terpaksa mengamankan seorang mahasiswa saat kondisi mulai memanas. Tetapi hanya sebentar, mahasiswa kembali dilepas setelah dilakukan negoisasi.
Lantas, tendemo mendatangi DPRK Lhokseumawe sambil menyampaikan orasi. Kedatangan mahasiswa di DPRK Lhokseumawe, disambut oleh Wakil Ketua DPRK Lhokseumawe, T Sofianus, serta tiga anggota dewan lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, para wakil rakyat menyambut baik harapan para pendemo, yakni meminta pemerintah dapat menstabilkan harga BBM dan harga barang-barang kebutuhan pokok.
Setelah bertemu dengan perwakilan DPRK Lhokseumawe, para pendemo kembali menuju DPRK Aceh Utara yang berjarak sekitar 1 Km dengan berjalan kaki.
Kedatangan AMMPUN ini diterima oleh Wakil Ketua DPRK Aceh Utara, Abdul Mutalib serta beberapa anggota dewan lainnya. Dalam sambutannya, wakil rakyat dari Aceh Utara ini juga menyatakan sikap akan mendukung aspirasi dari para pendemo.
Menurut koordinator aksi, Syahputra, aksi yang mereka lakukan tidak lain untuk membantu masyarakat yang kian hari semakin terjepit. Hal ini setelah kenaikan sejumlah harga barang dari dampak kenaikan harga BBM. (agt/sam/jpnn)
BACA JUGA: Pulau Balag-balagan Diperebutkan Kaltim dan Sulbar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru PNS Dilaporkan Lakukan Penipuan Berkedok Investasi via Facebook
Redaktur : Tim Redaksi