Para pemimpin PAD juga berkoar akan menutup lebih banyak bandara
BACA JUGA: Konvensi Republik Terganggu Badai Gustav
Selain itu, mereka juga akan menggalang lebih banyak massaBACA JUGA: Gempa Besar Kembali Landa Tiongkok
Selain itu, bila tuntutan mereka tidak juga dikabulkan Samak, mereka mengancam akan memblokir aliran persediaan air dan listrik ke gedung pemerintah.Janji-janji itu diucapkan pemimpin PAD tepat sehari setelah diadakannya sidang istimewa parlemen untuk membahas pengunduran diri Samak
BACA JUGA: Korsel Pertahankan Pulau Dokdo
“Saya tidak takut, yang saya takutkan adalah terjadinya kerusuhan di negara ini,” ucap Samak
Sejatinya, Samak juga telah berkonsultasi dengan Raja Bhumibol AdulyadejTapi, bagaimana hasil diskusi tertutup itu, tidak dipublikasikanYang terang, Samak memang secara konsisten menolak mengundurkan diri
“Saya pastikan saya sangat mencintai negara ini seperti semua rakyatTapi, saya jauh lebih mencintai demokrasi dan itu lebih dari yang dirasakan mereka yang meminta saya mundur,” kata dia“Saya tidak bisa ditundukkan oleh para pendemo.”
Kegagalan sidang untuk meminta Samak mundur itu otomatis mengecewakan para demonstran. “Kami sangat kecewa sidang istimewa Parlemen tidak menghasilkan keputusan baru,” kata Somsak Kosaisuk, salah satu pemimpin PADDengan demikian, lanjut dia,” Kami tidak punya pilihan lain selain memberikan tekanan lebih banyak kepada pemerintah.” (AFP/AP/BBC/dia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Spanyol Pertahankan Tradisi Perang Tomat
Redaktur : Tim Redaksi