jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampak getol membersihkan kadernya yang ikut Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI). Bahkan, kader PKS yang menjadi imam masjid pun dicopot gara-gara aktif di organisasi kemasyarakatan (ormas) pimpinan Anis Matta itu.
Itulah yang menimpa Ustaz Anwar, kader PKS yang biasa menjadi imam salat berjemaah di Masjid Al Ashri, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Anwar mengaku telah menerima keputusan dari ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Ashri bernama Iyan yang notabene pengurus PKS Kalisari.
BACA JUGA: Fahri: Garbi Lahir karena Ada Pemimpin Tidak Jelas
Baca juga: Fahri Hamzah Yakini GARBI Tak Akan Terbendung PKS
“Siang tadi saya diberhentikan dari tugas imam salat berjemaah di Masjid Al-Ashri oleh ketua DKM. Saya juga heran apa hubungannya imam salat masjid dengan ormas GARBI,” ujarnya melalui pesan singkat, Senin (4/3).
BACA JUGA: Fahri Hamzah Sebut Pemerintah Sudah Kehabisan Tenaga
Menurut Anwar, keputusan pemberhentian itu dia terima melalui pesan WhatsApp. Dalam keputusan itu juga dijelaskan alasan pemberhentiannya, yakni karena menjadi sekretaris GARBI Kecamatan Pasar Rebo.
“Saya memang sejak lama aktif juga di PKS. Yang saya dengar katanya petinggi PKS mengharamkan ormas GARBI,” tuturnya. Berita terkait: Alergi GARBI, Elite PKS Sepertinya Sudah Terjangkiti Pemikiran Takfiri
BACA JUGA: Fadli Zon Hingga Zulkifli Hasan Hadiri Deklarasikan Garbi DKI Jakarta
Meski demikian Anwar merasa heran karena PKS juga membawa persoalan itu ke urusan masjid. “Apa pengurus PKS sudah punya wewenang juga memecat imam salat?” ujarnya.(jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: Menurut Saya PKS dengan Presiden Jokowi Lebih Dekat
Redaktur : Tim Redaksi