Aktivis anti-aborsi Amerika Serikat, troy Newman ditahan di Bandara Udara Melbourne, setelah nekat menjejakan kaki ke Australia setelah visanya dibatalkan oleh otoritas Imigrasi Australia Troy Newman adalah tokoh penentang aborsi yang mempertanyakan mengapa kalangan dokter mengaborsi bayi-bayi tidak dihukum mati saja, karena pandangan ekstrimnya ini, kemarin Menteri Imigrasi Australia membatalkan visanya untuk melakukan kunjungan ke Australia.   Newman dicegah untuk tidak naik ke pesawat di Bandara Denver.   Namun informasi yang diperoleh ABC menyebutkan Newman tetap nekat terbang menuju Australia dengan menggunakan pesawat United Airline.   Juru bicara untuk Menteri Imigrasi Peter Dutton mengatakan maskapai tersebut sekarang dikenakan denda karena tetap menerbangkan seseorang yang tidak memiliki visa yang sah.   "Karena  Newman-Mariotti tidak memegang visa, maka dia seharusnya tidak boleh memasuki Australia dan tetap muncul didepan petugas Perbatasan Australia (ABF) di Bandara Melbourne dengan masih memegang visa-nya yang sudah dicekal." kata juru bicara itu.   Dalam upayanya agar tidak dideportasi, kuasa hukum yang mewakili Newman mengatakan kliennya akan mengajukan banding terhadap putusan cekal tersebut yang akan mulai disidangkan Jum'at siang.   Newman merupakan ketua organisasi anti aborsi -  Operation Rescue dan dijadwalkan menjadi pembicara dalam event yang diselenggarakan oleh kelompok penentang aborsi di Australia, Kelompok Right to Life Australia disejumlah kota di Australia.   Newman mengaku pembatalan visanya kemarin merupakan tindakan yang didasarkan pada tudingan bohong, termasuk gagasan saya telah mempromosikan kekerasan.   "Saya memiliki sejarah sebagai aktifis danpembicara anti aborsi selama 25 tahun yang damai dan mendoakan.”   "Tolong do’akan agar kita bisa melewati petugas imigrasi sehingga kebenaran bisa disampaikan ke seluruh Australia.”   Operation Rescue mengatakan organisasinya terkejut dengan perlakuan Pemerintah Australia terhadap Newman dan mengklaim kalau  pendapatnya telah dicatut tidak sesuai konteks.   "Perlakuan yang tidak adil terhadap Troy oleh Pemerintah Australia didasarkan pada setumpuk kebohongan mengenai karakternya. Dan perlakuan ini telah membuat Troy seperti tahanan politik,” kata Cheryl Sullenger, penasehat kebijakan untuk Operation Rescue dalam pernyataannya.   "Sangat mengejutkan Pemerintah Australia akan menyikapi kebohongan itu seserius ini dan mengacuhkan hak Troy untuk memperjuangkan kebebasan dan kebebasan berbicara.   Sullenger pernah mendekam di penjara selama 2 tahun karena berkonspirasi menghancurkan klinik yang digunakan untuk melakukan aborsi pada akhir tahun 1980.   Dalam biografinya disebutkan kalau dia ‘menyesali’ tindakannya dan di situs Operation Rescue mengatakan kalau kelompok itu hanya tertarik dalam kegiatan yang damai demi menyelamatkan nyawa bayi tak berdosa dari tindakan aborsi.   Sejumlah politisi Australia termasuk backbencher Partai Buruh, menyebut Newman perlu dilarang memasuki Australia.   "Saya khawatir kehadiran Newman di Australia akan memicu kerugian yang cukup signifikan bagi masyarakat kita,” kata Butler dalam pernyataannya yang dikirim ke Menteri Imigrasi Peter Duttin.   "Saya sangat khawatir seruan Newman agar pelaku aborsi dihukum mati dapat memicu ancaman atau tindakan kekerasan pada perempuan dan dokter,”   Troy Newman merupakan pengarang buku Their Blood Cries Out, yang dipublikasikan pada tahun 2000.   Didalam buku itu dia mempertanyakan mengapa para dokter yang melakukan aborsi tidak dihukum mati dan juga mempertanyakan mengapa perempuan dan laki-laki yang meminta aborsi tidak didakwa dengan pasal pembunuhan.   Pada Hari Minggu lalu ( 27/9), Pemerintah Australia juga menghalangi penyanyo RnB AS, Chris Brown memasuki Australia karena memiliki catatan sebagai pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).  

BACA JUGA: Ilmuwan Australia Teliti Gerakan Bakteri Lewat Suaranya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Pesan Satu, Perempuan Ini Dikirimi 5 iPhone 6s dalam Sepekan

Berita Terkait