jpnn.com - MENTERI Pertahanan Ukraina, Stepan Poltorak, memberi sinyal bahwa negaranya mempersiapkan perang menghadapi dugaan peningkatan aktivitas pasukan militer Rusia dan pemberontak pro-Rusia di timur Ukraina.
Pernyataan itu semakin memperparah kekhawatiran Ukraina bagian timur akan segera jatuh ke dalam pertempuran besar meski kesepakatan gencatan senjata sudah ditandatangani pada bulan September lalu.
BACA JUGA: Bos PLN Mabuk, Listrik Kota Mati
"Tugas utama saya adalah untuk mempersiapkan operasi tempur. Kami melakukan ini, kami menyiapkan cadangan kami," kata Poltorak, dikutip Al Jazeera, Rabu (12/11).
Di sela sidang kabinet Ukraina, Poltorak melaporkan bahwa separatis pro-Rusia telah mendapat bantuan. "Kami mengamati gerakan mereka, kami tahu di mana mereka berada dan kami berharap tindakan tak terduga dari mereka," ancam Poltorak.
BACA JUGA: Jam Termahal, Laku Dilelang Rp 260 Miliar
Sementara itu, Panglima Tertinggi NATO, Jenderal Philip Breedlove, mengamini laporan Organization for Security and Co-operation in Europe (OSCE), yang dirilis pekan lalu, yang mengatakan tank-tank Rusia memasuki Ukraina.
"Yang paling mengkhawatirkan saya adalah bahwa kita memiliki situasi sekarang di mana perbatasan antara Ukraina dan Rusia benar-benar keropos. Militer, uang, senjata terbuka mengalir bolak-balik melintasi perbatasan ini," jelas Breedlove.
BACA JUGA: Sterilisasi Masal, 8 Perempuan India Tewas
Al Jazeera melaporkan dari Moskow, komentar komandan tertinggi NATO itu bisa menyebabkan situasi yang lebih serius.
Sementara Rusia telah berulang kali membantah tuduhan bahwa pasukannya bergerak melintasi perbatasan ke kawasan timur Ukraina yang dikuasai separatis Ukraina.
Pejabat di Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, menolak pernyataan NATO itu dan mengatakan pihaknya tidak lagi menaruh perhatian atas tuduhan-tuduhan NATO.
Sementara dalam beberapa hari terakhir, lapor Al Jazeera, konvoi 43 kendaraan militer, lima penarik Howitzer dan lima penarik roket multi-peluncuran, terpantau sedang dalam perjalanan ke kantong pemberontak di Donetsk, pada Selasa. Yang pasti, kehadiran militer telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. (rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lamar Cewek dengan 99 iPhone
Redaktur : Tim Redaksi