jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Ferdinand Hutahaean menanggapi aksi Jokowi End Game yang sebelumnya dikabarkan bakal digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (24/7).
Faktanya, pada Sabtu kemarin tidak ada aksi demo tolak PPKM di depan Istana Merdeka dan dan hal tersebut sudah dipastikan pihak kepolisian Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Ferdinand Sebut Ada Politisi Terkenal di Balik Aksi Jokowi End Game
Ferdinand pun menduga ada suatu kelompok yang merancang demo tolak PPKM tersebut, yang ternyata tidak terwujud.
"Ini cukup cerdas aktor di balik ini sehingga isu bisa menjadi besar dan masif disebar," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Sabtu (24/7).
BACA JUGA: Kabar Baik dari Luhut Pandjaitan, Tetapi Ada Hal Mengkhawatirkan
Bahkan, lanjut Ferdinand, sosok di balik rencana aksi tersebut dikenal publik dan merupakan bagian dari suatu kelompok yang membenci Jokowi.
"Ada yang sponsori (Aksi Jokowi End Game), dibantu, disebar oleh orang-orang yang selama ini dikenal publik. Ada politisi, ada akademisi, ada tokoh publik yang semuanya karena kebencian kepada Jokowi," ujar Ferdinand.
BACA JUGA: Anggota Ormas Tewas Dibantai Debt Collector, Pelaku Santai Menenteng Parang
Ferdinand menyatakan bahwa aksi itu tak terlaksana karena tidak mendapat respons dari masyarakat bawah.
Kendati demikian, Ferdinand mendesak agar Polri mengusut dalang di balik rencana aksi Jokowi End Game tersebut.
"Saya mendesak Bareskrim (Polri) untuk ambil alih kasus ini demi pengembangan penyidikan sehingga aktornya bisa ditemukan dan diproses hukum," ujar Ferdinand.
Diketahui, polisi telah menangkap dua orang terduga provokator seruan demo serentak 24 Juli 2021 di Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Konon, aksi demo 24 Juli menolak PPKM itu dipersiapkan bakal digelar secara serentak di sejumlah daerah di Jateng pada Sabtu (24/7).
Dua terduga provokator itu berinisial N dan B.
Mereka disebut memiliki tugas masing-masing dalam merencanakan aksi demo tolak PPKM itu. (cr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi