jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Mandiri memastikan tidak akan mengubah manajemen maupun nama PT Bank Tabungan Negara (BTN) setelah nantinya diakuisisi menjadi anak usahanya. Pasalnya, tugas utama Mandiri hanya menjadikan BTN sebagai perbankan besar.
"Itu enggak ada di pikiran kita. Hal-hal itu yang perlu diantisipasi. Program untuk mengurangi karyawan enggak kepikiran, namanya juga enggak diubah. Kita pengen BTN lebih bagus dan besar," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin saat dijumpai di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (22/4).
BACA JUGA: Pos Indonesia Luncurkan Layanan Cargopos Haji dan Umroh
Saat ini, kata Budi, Mandiri tengah mengkaji apa yang telah dikonsep oleh Kementerian BUMN mengenai rencana akuisisi BTN. Sebab, rencana tersebut telah ada sejak Menteri BUMN yang sebelumnya. "Ini adalah ekseskusi lama. Kita perusahaan BUMN akan menjalankan sebaik-baiknya," terang dia.
Dikatakan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) akan digelar pada 21 Mei 2014.
BACA JUGA: Tegaskan Saham BCA Turun Bukan Karena KPK
Sampai saat ini, dikatakan Budi, komunikasi dengan BTN terus berjalan dengan baik. "RUPS-nya nanti tanggal 21 Mei, kita lihat saja nanti," tukas Budi. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Akuisisi BTN oleh Mandiri Dinilai Tepat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan: Karyawan BTN Akan Lebih Sejahtera
Redaktur : Tim Redaksi