jpnn.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengakuisisi PT Jembatan Nusantara, melalui Penandatanganan Sales Purchasement Agreement (SPA), dengan PT Mahkota Pratama dan PT Indonesia VIP, selaku pemilik saham PT Jembatan Nusantara.
Proses akuisisi tersebut tidak hanya menjadikan ASDP sebagai operator kapal ferry terbesar, tetapi juga menjadi momentum bersejarah, bagi industri penyeberangan Tanah Air.
BACA JUGA: Ruben Onsu Sempat Terkejut Mawar AFI Menikah dengan Steno Ricardo, Kenapa?
"Aksi korporasi ini juga menjadikan ASDP perusahaan terdepan dalam penerapan standarisasi keselamatan dan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa. Ini adalah inisiatif strategis perusahaan dalam pengembangan jasa manajemen dan operator kapal yang akseleratif demi mendorong pertumbuhan perusahaan yang agresif dalam menuju IPO," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi.
Ira mengungkapkan, dukungan dan semangat yang diberikan oleh pemegang saham, yakni Kementerian BUMN serta dukungan regulator Kementerian Perhubungan, berdampak besar bagi terselenggaranya aksi korporasi ini.
BACA JUGA: Dikabarkan Pacaran dengan Vicky Prasetyo, Chika Jessica Jawab Begini
Sejalan dengan yang disampaikan Menteri Erick bahwa akuisisi ini tak sekadar menambah portofolio perusahaan, melainkan ASDP harus terus meningkatkan kontribusi kepada negara dan masyarakat.
"Kami memiliki tanggung jawab yang besar ke depannya agar ASDP dapat terus berkembang, inovatif serta mampu menjadi pemimpin pasar penyeberangan di Tanah Air yang terus menghadirkan layanan prima untuk melayani transportasi Indonesia lebih baik dan modern ke depannya," tutur Ira.
BACA JUGA: Duckie Land, Nuansa Baru Dalam Industri Gaming dan Blockchain
Sebelum akuisisi, ASDP telah memiliki 166 unit kapal, dan setelah akuisisi menjadi 219 unit kapal.
Hal ini mengukuhkan posisi ASDP sebagai perusahaan ferry dengan jumlah armada terbesar di Indonesia, bahkan dunia.
ASDP berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi segmen penyeberangan dengan menambah jumlah armada sebanyak 19 unit kapal selama kurun 5 tahun (2020 - 2024), yang diperuntukkan di lintasan komersial reguler, eksekutif, LDF dan lintasan internasional.
Diketahui, Jembatan Nusantara merupakan perusahaan kapal ferry swasta yang memiliki jumlah armada terbesar sebanyak 53 unit dan mengoperasikan enam lintasan Long Distance Ferry (LDF).(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy