jpnn.com, JAKARTA - Di saat aparat penegak hukum bekerja keras mengungkap kasus Novel Baswedan, beberapa pihak justru menyebarkan informasi hoaks.
Terlihat dengan munculnya beberapa akun provokatif yang tampak ingin merusak dan memecah konsentrasi aparat dalam mengungkap kasus tersebut.
BACA JUGA: Aman, Biaya Pengobatan Novel Baswedan Ditanggung Negara
Seperti yang dilakukan akun twitter @VivaRevolusi. Akun itu menulis inisiator di balik penyerangan Novel Baswedan adalah Ahok dan BG alias Budi Gunawan, Kepala BIN
Pengamat Sosial Media Universitas Diponegoro, Mirza Harera mengecam tindakan admin akun tersebut
BACA JUGA: Bimbim Slank: Apalagi Petugas KPK yang Musuhnya Banyak
Dia menyatakan sangat mungkin admin VivaRevolusi ditangkap dengan pidana UU ITE.
Menurut Mirza, itu bukan lagi bentuk kebebasan berpendapat, tapi telah membuat fitnah yang sangat keji.
BACA JUGA: Beginilah Kondisi Terkini Novel Baswedan di Singapura
"Tanpa ada ada buki akurat jelas akun ini abal-abal dan tidak dipercaya, pengikutnya saja robot," ucap Mirza praktisi sosmed tersebut.
Sementara itu, Selamat Siahaan, Ketua LSM Patroli Hukum Dharma Bakti Nusantara mengatakan bahwa masyarakat harus mengerti sebagai seorang penyidik senior KPK, Novel Baswedan tentunya telah banyak merugikan para koruptor-koruptor yang ditangani kasusnya oleh beliau.
"Dia menyidik tidak satu dua kasus, tapi banyak kasus besar korupsi di nusantara ini yang telah dia selesaikan dan atau sedang dijalani," kata Selamat.
Jadi, menurut dia, pelaku boleh jadi dari kasus korupsi yang sedang diselidikinya agar kasus tersebut bisa menjadi kabur.
"Namun, tidak tertutup kemungkinan ada motif lain, sehingga masyarakat harus tetap menunggu proses penyelidikan yang berwenang, dalam hal ini Polri," tegas Selamat. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Tepis Isu Penyerangan Novel Terkait Istrinya
Redaktur & Reporter : Natalia