Menurut Russiatoday (RT), Rabu (21/11), kelompok ini juga mengklaim telah meng-hack email Shalom dan diekstraksi semua kontak email pribadi, kontak, dan dokumennya. Para hacker mengumumkan rencana untuk merilis dokumen lama dalam email tersebut.
Dalam Twitter feed Shalom, kelompok hacker memposting panggilan sebagai protes terhadap "perang yang keji dan pendudukan," dan bertanya, "Siapa yang bisa membiarkan melihat kengerian, kematian anak-anak dan orang yang tidak bersalah mencoba melindungi tanah yang diduduki mereka?"
Skala penuh serangan cyber terhadap pejabat Israel terjadi hanya beberapa hari setelah kelompok hacker Anonymous membocorkan informasi pribadi dari 5.000 pejabat Israel. Anonymous juga berhasil menjebol lebih dari 700 website Israel, termasuk Bank of Jerusalem, Kementerian Pertahanan Israel, IDF blog, situs resmi presiden dan banyak lainnya, dengan mayoritas dari halaman masih offline.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaza Diserang, Hacker Meradang
Redaktur : Tim Redaksi