Bahkan database milik Bank of Jerusalem dan Kementerian Luar Negeri juga dibikin down melalui serangan Distributed Denial of Service (DDoS). Serangan ini membuat 659 situs web tidak bisa diakses termasuk sekitar dua ribu lebih alamat email diduga dicuri dari database MySQL milik dirotmodiin.co.il, sebuah situs untuk mencari real estate di Israel.
Selain serangan DDoS yang membuat situs overloading, seperti tel-aviv.gov.il, situs kota untuk kota terpadat kedua di Israel. Ada juga situs tertentu yang di deface oleh sang hacker.
Menurut lansiran thenextweb, Minggu (17/11), Anonymous diduga berasal dari hacker seluruh dunia yang jenuh menyaksikan perlakuan biadab, brutal dan keji dari orang Israel atas bangsa Palestina yang ditindas di negerinya sendiri. "Seperti begitu banyak aksi di seluruh dunia, kami merasa tak berdaya dalam menghadapi kejahatan keji tersebut," tulis Anonymous dalam salah situs yang dideface.
Salah satu ungkapan dukungan lain Anonymous terlihat dari tulisan "Untuk rakyat Gaza dan "Daerah Pendudukan". "Kami akan melakukan segalanya dalam kekuasaan kami untuk menghambat kekuatan jahat IDF terhadap Anda". "Kami akan menggunakan semua sumber daya kami untuk memastikan Anda tetap terhubung ke Internet dan tetap dapat mengirimkan pengalaman Anda ke seluruh dunia". (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ISS Ujicoba Internet Antarplanet
Redaktur : Tim Redaksi