jpnn.com - Vatikan sontak kelabakan menyusul ramai warganet memperbincangkan akun resmi Paus Fransiskus @franciscus di Instagram mengklik tanda like atau menyukai foto model seksi asal Brasil.
Bahkan, Vatikan membentuk tim khusus membuat penyelidikan internal secara khusus.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Lantik Rohaniwan Meksiko Terkenal Pembela Hak Adat Jadi Kardinal
Para pejabat langsung turun tangan dan mempertanyakan mengapa hal memalukan itu bisa terjadi pada akun resmi Paus.
Mengutip The Guardian, tidak diketahui jelas kapan akun Paus Fransiskus tersebut memberikan tanda like atas gambar sang model bernama Natalia Garibotto.
BACA JUGA: Hyundai Mengungkap Nama Crossover Terbarunya, Diambil dari Nama Kota di Prancis
Pada saat itu, Natalia sedang berpose seksi atau mengenakan pakaian dalam mirip seragam sekolah.
Kabar itu mulai tersiar sejak sejumlah media melaporkan kejadian tersebut pada Jumat pekan lalu, sebelum tanda suka dibatalkan.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Bubarkan 10 Lembaga, Berikut Daftarnya
Kantor media Vatikan menyebut bahwa, "Sepanjang yang kami ketahui tanda 'suka' bukan datang dari Tahta Suci".
Menurut laporan Catholic News Agency (CNA), Vatikan juga akan bekerja sama dan meminta penjelasan dari Instagram soal detail peristiwa tersebut.
Laporan yang berasal dari sumber terdekat dengan media Vatikan itu menyebutkan, akun media sosial Paus dikelola oleh tim karyawan.
Oleh karena itu, investigasi internal pun dilakukan.
Akun Instagram resmi Paus Fransiskus memiliki 7,4 juta pengikut dari seluruh dunia. Namun akun ini tidak mengikuti siapa pun.
Pada 2017, Paus menjadi pemimpin dunia yang paling populer di media sosial.
Respons sang model
Sementara itu, model seksi asal Brasil justru menanggapi insiden tersebut dengan santai.
"Paling tidak saya akan ke surga," twit Natalia dengan pengikut sekitar 2,4 juta di Instagram.
Bahkan, COY Co - perusahaan managemen Garibotto, menggunakan insiden tersebut untuk publisitas mereka dan mengunggah ulang foto model itu dengan kata-kata perusahaan itu "mendapatkan restu secara resmi dari Paus." (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha