AL Haris-Abdullah Sani Diprediksi Menang di Pilgub Jambi versi LSI Denny JA

Selasa, 15 Oktober 2024 – 10:24 WIB
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah memprediksi pasangan Al Haris-Abdullah Sani berpotensi menang di Pilgub Jambi. Foto: Dok LSI Denny JA

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah memprediksi pasangan Al Haris-Abdullah Sani berpotensi menang di Pilgub Jambi.

Toto menyebutkan potensi kemenangan Al Haris-Abdullah Sani ini cukup tergambar dari posisi elektabilitasnya yang sudah unggul memimpin dengan 44,5 persen.

BACA JUGA: LSI Denny JA jadi Lembaga Survei dengan Hasil Quick Count Paling Akurat

Kompetitornya, paslon nomor urut 1, Romi-Sudirman tertinggal di posisi elektabilitas 30,6 persen. Ada selisih kurang lebih sekitar 14 persen.

“Jika melihat pada posisi elektabilitas kedua paslon tersebut, potensi menang lebih terbuka untuk Al Haris-Sani. Selisih 14 persen tidak cukup mudah untuk dikejar dalam waktu kurang dari dua bulan,” kata Toto dalam keterangannya, Senin (15/10).

BACA JUGA: Analis dari LSI Denny JA Anggap Gemoy Jadi Jurus Jitu Komunikasi Profetik ala Prabowo

Toto menjelaskan dalam waktu kurang dua bulan ini potensi munculnya dinamika politik bisa saja terjadi.

Namun, jika situasi normal seperti seperti sekarang, tak ada pergerakan yg luar biasa, cukup sulit buat paslon nomor urut 1 untuk mengejar elektabilitas paslon pesaingnya.

Toto mengatakan beberapa faktor yang membuat paslon nomor 2 unggul, tergambar mulai dari distribusi dukungan yang merata di aneka segmen demografis seperti suku, gender, tingkat pendidikan, penghasilan, profesi, usia, pemilih partai dan ormas. Termasuk, distribusi di setiap dapil.

“Dari pengalaman kami melakukan ratusan kali survei, salah satu indikator potensi kemenangan seorang calon itu tercermin dari dukungan merata di aneka segmen demografis. Sejauh ini, duet Al Haris-Sani yang punya indikator keunggulan tersebut,” tegasnya.

Toto menambahkan selain elektabilitas, paslon nomor 2 ini juga sudah cukup punya modal tingkat pengenalan dan kesukaan publik yang cukup tinggi dibanding paslon nomor 1. Sebagai contoh Al Haris sudah dikenal oleh sekitar 85,5 persen dengan tingkat kesukaannya 69,6 persen sementara, Romi baru dikenal oleh sekitar 58,3 persen.

Padahal, menurut Toto, tingkat pengenalan dan kesukaan itu sudah menjadi salah satu hukum besi untuk menang. Kandidat yang pengenalannya kecil, biasanya kecil juga peluangnya untuk menang. Begitu juga sebaliknya kandidat yang pengenalannya tinggi lebih berpeluang untuk dipilih dan menang.

Toto menilai yang ideal itu, kandidat yang tingkat pengelannnya tinggi berbanding lurus dengan tingkat kesukaannya yang juga tinggi. Yang bahaya adalah kandidat yang pengenalan tinggi, tetapi kesukaan rendah.

Keunggulan lainnya dari Al haris-Sani, terlihat juga dari dukungan pemilih yang berkategori strong supporter (pemilih militan).

Toto menambahkan Paslon no 2 unggul dengan strong supporter sebesar 31 persen sementara paslon no 1 baru 18,8 persen.

Sekadar informasi, survei LSI Denny JA dilakukan mulai 1-9 Oktober 2024, menggunakan metode standar multistage random sampling, melalui wawancara tatap muka langsung kepada 800 responden terpilih dengan menggunakan kuesioner dan dengan margin of error 3,5 persen.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler