AL Membawa Gadis Remaja ke Sebuah Ruangan, Mengaku Dukun, HA Spontan Teriak Histeris

Rabu, 30 September 2020 – 09:21 WIB
Ilustrasi kasus pencabulan anak. Foto: ngopibareng

jpnn.com, CILEGON - Keinginan HA (18) untuk bertemu mendiang ayahnya berujung petaka. AL (37) yang dipercayai dapat mendatangkan roh ayahnya itu justru mencabuli HA.

Dugaan pencabulan itu, bermula saat HA berbincang dengan rekannya. HA mengaku memendam rindu terhadap mendiang ayahnya.

BACA JUGA: Guru Ngaji Cabul Diciduk, Korbannya Semua Perempuan, Mulai Anak SD hingga SMP

Rekan korban kemudian disarankan meminta bantuan AL. Warga Kelurahan Kotabumi, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon itu dikenal sebagai ‘orang pintar’ alias dukun.

Tanpa curiga, pada Kamis (3/9), HA mendatangi alamat AL yang diberikan oleh rekannya tersebut.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Hafidz Alwy Akhirnya Ditemukan, tetapi...

Saat bertemu, AL meyakinkan HA dapat mempertemukannya dengan mendiang sang ayah.

Entah bagaimana, korban tiba-tiba tak sadarkan diri. Tubuh korban kemudian dibawa AL ke salah satu ruangan.

BACA JUGA: Kota Bogor Kembali ke Zona Merah COVID-19, Bima Arya: Karena Tiga Faktor

Di ruangan tersebut, pelaku membuka seluruh pakaian korban hingga b*gil. Setelah itu, tubuh korban digerayangi pelaku.

Namun, korban yang tengah digerayangi itu tersadar. Spontan korban berteriak. AL tak kehabisan akal. Pelaku mengancam korban agar bungkam.

“Pelaku mengaku punya gambar korban telanjang di handphone dan akan disebarkan jika korban melapor ke polisi,” kata Kapolres Cilegon Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sigit Haryono, Senin (28/9).

Ancaman itu efektif membuat HA bungkam. Tetapi, pada Minggu (27/9), korban memutuskan melaporkan AL ke Mapolres Cilegon. Senin (28/9), AL diringkus polisi di kediamannya.

Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Maryadi mengatakan, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif. Penyidik masih menggali keterangan sejauh mana tindakan cabul yang telah dilakukan kepada korban.

“Dugaan korban lebih dari satu. Kami masih melakukan pendalaman,” ujarnya. (bam/nda/radarbanten)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler