jpnn.com - PEKANBARU - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Pekanbaru, Riau, kagetnya bukan main.
Pasalnya, amak gadis wanita bernama Fatma Yunita, 40, sudah satu minggu tidak pulang ke rumah tanpa kabar.
BACA JUGA: Polisi Gerebek Sepasang Kekasih Lagi Asyik Begituan
Selain, itu, sang anak juga mengakui bahwa ia menjadi korban pencabulan berinisial DW, 16, dilarikan dan dibawa kabur seorang pria paruh baya berinisial RS (36).
Dari keterangan pelaku, Selasa (8/11), bahwa anak perempuan kesayangan korban tersebut dibawa lari pelaku sejak Sabtu (29/10) lalu dari Jalan Khayangan sebelah SDN 25 Rumbai Pesisir Pekanbaru.
BACA JUGA: Saksi Tak Lihat Terdakwa Bakar Gedung Kejati Jabar
Dengan mengendarai sepeda motor merek Honda Supra miliknya, saat itu terlapor membawa remaja belia itu lebih kurang satu minggu sejak orangtua korban membuat laporan.
Yang tidak habis dipikir adalah, dari keterangan terlapor bahwa dirinya dan DW tengah menjalin hubungan asmara.
BACA JUGA: Sebelas Pengeroyok Dua Anggota Polisi Berhasil Diringkus
Terlapor yang telah mempunyai seorang istri dan tiga anak itu tanpa berpikir jernih memacari gadis yang masih dibawah umur.
Sebelumnya, pelaku dan korban berjanji untuk bertemu dan menjemput korban sepulang sekolah.
Usai menjemput DW, pelaku pergi membawa korban jalan jalan.
Setelah senja menjelang malam pelaku mengaku bahwa DW lah yang saat itu tidak mau pulang karena takut dimarahi orang tuanya.
dengan bejatnya terlapor membawa kabur DW hingga melakukan perbuatan tak senonoh seperti suami isteri.
Setelah DW pulang ke rumahnya, orang tuanya langsung pemeriksaan dan membawa visum terhadap DW.
Dari hasil visum korban, terlapor tersebut diduga melakukan pencabulan dan persetubuhan terhadap DW.
Dengan baju ala tahanan, saat dilakukan ekspos mingguan oleh Polresta Pekanbaru, mengaku menyesal,
"Saya menyesal, keluarga saya jadi terbengkalai". akui terlapor sepeti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini.
Sewaktu berlangsungnya kegiatan ekspos, dengan terduduk lesu, dahi terlapor terdapat seperti luka dan leher yang seperti dicakar.
Saat ditanyakan terlapor mengatakan bahwa dirinya terjatuh. ditanyai apakah dirinya dipukuli sesama tahanan, terlapor hanya diam dan tak mau buka mulut.
Kini terlapor yang telah mempunyai istri dan 3 (tiga) orang anak ini harus mempertanggung jawabkan perbuatan bejatnya dan terpaksa mendekam di sel tahanan Polresta Pekanbaru.
Wakapolres Pekanbaru AKBP Ady Wibowo saat ekspos didamping Kasat Reskrim Kompol Bimo Ariyanto mengatakan bahwa pelaku, diamankan pihaknya Selasa (8/11).
"Tersangka kami amankan Selasa malam, dari keterangan tersangka ia melakukan perbuatan itu lantaran hilap,jelas Ady kepada Riau Pos. (Man/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Polisi Babak Belur Dikeroyok Belasan Anggota Klub Mobil
Redaktur : Tim Redaksi