Alamak, Wedding Organizer Ini Bikin Malu Pengantin, Pelaminannya Mana?

Minggu, 23 Mei 2021 – 23:08 WIB
Kedua mempelai duduk di pelaminan seadanya. Foto: Antara/HO-Dokumen Pribadi

jpnn.com, BUKITTINGGI - Sepasang pengantin baru gigit jari terpaksa menanggung malu karena ulah oknum penyedia tenda pelaminan yang mengurus resepsi pernikahan mereka di Jorong Kapalo Koto, Nagari Sungai Pua, Kabupaten Agam Sumatera Barat.

Pasalnya, sang pengelola wedding organizer yang tidak kunjung menyediakan fasilitas yang dijanjikan di acara resepsi.

BACA JUGA: Pasangan Pengantin Ini Rela Menghentikan Resepsi demi Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

"Saya pribadi dan keluarga besar kecewa dan menanggung malu karena kejadian ini, padahal saya telah membayar uang muka sebesar Rp3 juta," kata pengantin pria, Ari (28) di Bukittinggi.

Menurutnya, kejadian terjadi pada Sabtu (22/05) saat melangsungkan acara resepsi pernikahan yang dilakukan di rumah kediamannya bersama keluarga di Kapalo Koto.

BACA JUGA: Pak Ganjar Cegat Mobil Rombongan Keluarga Pengantin, Hayo Mau ke Mana?

Tenda pelaminan yang dipesannya tidak kunjung dipasang hingga selesai acara oleh penyedia jasa pelaminan yang enggan dia sebutkan namanya.

Tenda yang seharusnya terpasang sempurna sejak pagi, hanya diisi oleh beberapa meja tanpa kursi, satu helai karpet, tanpa tabir dan paling menyedihkan adalah tidak ada singgasana pelaminan untuk tempat bersanding kedua mempelai.

BACA JUGA: Lihat, Ini Foto Resepsi Pernikahan Abdul Somad & Fatimah dari Ustaz Dasad

"Saya marah, kecewa dan malu, tetapi sampai saat ini masih berusaha menjaga nama baik jasa pelaminan yang berada masih berdekatan dengan nagari kami ini," kata dia.

Ari menambahkan, pihaknya sudah mencoba menghubungi jasa pelaminan tetapi tetap datang terlambat sekitar pukul 14.00 WIB.

"Jelas kami menolak ketika mereka datang terlambat, akan lebih malu jika mereka kami izinkan memasang pelaminan di hadapan tamu yang sudah banyak datang," kata dia.

Ari padahal sudah bersusah payah mengantarkan uang muka untuk pelaminan itu sejak 01 Mei sesuai permintaan sang penyedia jasa.

Akhirnya, pengantin baru ini melaksanakan resepsi pernikahan dengan bahan dan peralatan sederhana seadanya dengan memendam rasa kecewa.

Kejadian ini juga beredar luas di media sosial hingga dibagikan sampai 200 kali lebih oleh pengguna medsos di Bukittinggi dan Agam. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler