Alami Gangguan Jiwa Sejak Kecil, Tapi Lolos Jadi Polri

Jumat, 26 Februari 2016 – 18:30 WIB
Brigadir Petrus Bakus. FOTO: pontianak post/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA -  Kasus pembunuhan dua anak kandung yang dilakukan anggota Sat Intelkam Polres Melawi Brigadir Petrus Bakus membuat heboh. Apalagi, berdasarkan informasi yang dihimpun, sebenarnya Brigadir Petrus sudah mengalami gangguan kejiwaan sejak kecil. 

Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti pun angkat bicara terkait kasus sadis itu. “(Brigadir Petrus) memang pelaku memiliki ganguan sejak kecil, lolos dari deteksi polisi ketika masuk," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jumat (26/2).

BACA JUGA: Tangan Diborgol Bisa Rebut Pistol Polisi, Dor! Dor! Kabur

Menanggapi hal itu, Badrodin Haiti memastikan bahwa tes kejiwaan sudah dilakukan kepada anggota Polri, terutama saat tes masuk. "Dalam rekrutmen sudah ada upaya tes itu," imbuh Badrodin.

Badrodin pun juga berjanji akan membenahi proses tes kejiwaan terhadap anggota dan calon anggota Polri. Itu semua agar tak ada lagi calon anggota yang gangguan jiwa tapi lolos menjadi Polri. (boy/jpnn)  

BACA JUGA: Buset! Gara-gara Wisma Daeng Azis, Negara Rugi Miliaran

BACA JUGA: 19 Tusukan, Pengantin Baru Tewas

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditangkap Polisi, Kubu Daeng Azis Serang Ahok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler