jpnn.com - PALANGKARAYA - Warga Jalan Tjilik Riwut Km 10, Palangkarya, Kalimantan Tengah, kemarin (2/2) sempat digegerkan dengan aksi Yusuf Sutopo, 23. Pemuda yang selama ini dikenal menderita gangguan jiwa itu memanjat tower salah satu seluler.
Tentu saja ulah Sutopo memunculkan kecemasan warga. Dikhawatirkan, pria yang hingga sekarang masih menjadi pasien di Balai Kesehatan Jiwa Kalawa Atei itu terjun bebas dari tower setinggi 100 meter.
BACA JUGA: Bulan Ini, KA Semarang-Tegal-Purwokerto Dioperasikan
Setelah sempat dibujuk untuk segera turun, sekitar pukul 10.00 WITA anak pertama di antara lima bersaudara tersebut akhirnya bersedia turun dengan dikawal petugas dari tim search and rescue (SAR).
Mulyaman, 60, ayah Sutopo, menjelaskan bahwa putranya ditemukan berada di atas tower sejak pukul 06.00. Mulyaman pun didatangi orang yang mengabarkan bahwa Sutopo hendak bunuh diri dengan memanjat tower. "Saya langsung datangi," ujar Mulyaman.
BACA JUGA: Pemko Batam Larang Kios Jual Elpiji 3 Kg
Menurut dia, anaknya itu memang memiliki gangguan kejiwaan dan pernah dirawat selama tiga tahun di Balai Kesehatan Jiwa Kalawa Atei. "Sampai saat ini pun, dia masih mengonsumsi obat dari dokter," jelas Mulyaman.
Akhirnya, sekitar pukul 10.00, Sutopo bisa dibujuk setelah tim SAR Brimob Polda Kalteng dengan dibantu dua warga naik untuk membawanya turun bersama. Selain menyita perhatian warga, aksi ekstrem setengah gila Sutopo itu membuat jalanan macet dan jadi tontonan banyak orang.
BACA JUGA: Para Penunggak PDAM Dipanggil Kejaksaan
Sementara itu, Kasatsabhara Polres Palangka Raya AKP Asep menyebutkan bahwa upaya mengevakuasi Sutopo dari atas tower melibatkan jajaran polres, SPKT, satlantas, tim SAR, tim SAR Brimob Polda, dan warga. Mereka turun ke lapangan untuk mengantisipasi bila ada hal yang tidak memungkinkan. "Untungnya, tidak ada musibah dan bisa ditangani," tutur Asep. (okt/tur/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tergesa-gesa karena Mendung, Tabrak Kakek Hingga Tewas
Redaktur : Tim Redaksi