jpnn.com - EMPAT LAWANG – Dua orang sekuriti Bank SumselBabel (BSB) Cabang Tebing Tinggi, Empat Lawang, Asmadi (38) dan Noftiansyah Putra (28), disekap komplotan perampok menggunakan lakban, Rabu (7/5) dinihari, sekitar pukul 02.30 WIB. Selain itu, Nofriansyah dipukuli dan ditendang hingga babak belur, sedangkan Asmadi pundaknya ditusuk.
Sebelumnya, korban diseret dari depan ke halaman belakang kantor, untuk meminta kunci kantor. Tak mendapatkan kunci, pelaku nekat membuka paksa pintu belakang kantor BSB Cabang Tebing Tinggi. Akibatnya, alarm langsung berbunyi membuat kelima pelaku langsung kabur tanpa sempat membawa hasil uang dan barang berharga lainnya.
BACA JUGA: Ngotot Minta Pindah, Bupati Minta PNS Bayar Rp 100 Juta
“Ya aku hanya bisa pasrah karena diancam dengan celurit yang sudah menempel di leher,” ungkap Nofriyansyah.
Selain membawa senjata tajam (sajam), pelaku juga ada yang membawa senjata api (senpi). Senada dikatakan Asmadi, mereka tak bisa melawan karena kalah jumlah dan pelaku membawa senjata. “Jujur, merasa bersyukur karena nyawa kami tidak melayang,” singkatnya.
BACA JUGA: Pejabat Pemprov Riau Kunjungi Redaksi JPNN
Pimpinan Cabang BSB Tebing Tinggi, M Tobi, mengatakan, dia mendapat kabar kejadian itu sekitar pukul 07.00 WIB saat datang ke kantor dan mendapat laporan dari sekuriti.
“Bersyukur para maling itu tidak berhasil mengambil barang-barang berharga, namun satpam ada yang babak belur dan satunya kena tusuk. Kami sudah laporkan kejadian itu ke Polres Empat Lawang,” katanya.
BACA JUGA: Pasar Sentral Makassar Kembali Terbakar
Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP Nanang Supriatna mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP usai mendapat laporannya.
“Pelaku menggunakan senjata diduga hanya air softgun karena ketika dilakukan Olah TKP terdapat pelurunya yang berserakan. Kami masih selidiki siapa pelakunya,” pungkasnya.(idi/air/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulangkan TKI Korban Kekerasan, BNP2TKI Apresiasi Banyuwangi
Redaktur : Tim Redaksi