jpnn.com, JAKARTA - Analis Ming-Chi Kuo mengatakan, Apple akan memakai komponen lebih murah untuk mengurangi biaya produksi iPhone 12 5G.
Menurutnya, langkah ini dilakukan demi memangkas biaya pengeluaran produksi yang berasal dari teknologi baterai yang bakal dipakai oleh iPhone 12 5G.
BACA JUGA: Spotify Mulai Uji Aplikasi ke Appel Watch
Dikutip dari laman The Verge, Minggu (23/8), Kuo menyebut, Apple mengurangi jumlah lapisan pada papan baterai dan menempatkan komponen sel di sebuah area yang lebih kecil.
Perubahan ini akan menghasilkan papan baterai yang lebih murah sekitar 40-50 persen ketimbang baterai iPhone 11.
BACA JUGA: Penundaan Peluncuran iPhone 12, Ini Kata CFO Apple
Kuo mengatakan pengguna baterai ini juga diperkirakan akan membuat baterai iPhone tahun depan akan lebih murah 30 sampai 40 persen karena adanya perubahan desain.
Tak hanya iPhone terbaru, lanjut Kuo, Apple juga memangkas biaya baterai untuk AirPods generasi ketiga tahun depan dengan beralih ke sistme in package yang mirip dengan AirPods Pro.
BACA JUGA: Airlangga: Bali Harus Jadi Contoh Pemulihan Ekonomi Saat Pandemi
Perubahan itu tak hanya akan berlaku untuk hardware milik 5G saja. Kuo percaya memasukkan teknologi milimeter wave pada iPhone akan memangkas biaya antara USD 125 hingga USD 135 per unit.
Ditambah dengan USD 75 hingga USD 85 untuk teknologi sub-6GHz juga untuk teknologi 5G.
Menurut Kuo, iPhone 2020 akan tersedia pada Oktober mendatang, beberapa minggu lebih lambat ketimbang biasanya. Meski belum jelas apakah Apple akan tetap memperkenalkan iPhone pada Sepetmber seperti biasanya.(ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian