Golkar Bantu Nelayan dan Pembudi Daya Lobster

Airlangga: Bali Harus Jadi Contoh Pemulihan Ekonomi Saat Pandemi

Minggu, 23 Agustus 2020 – 16:58 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan kepada para nelayan dan pembudi daya Lobster di Bali dalam rangka Penguatan Ekonomi Masyarakat di Nusa Dua, Bali, Sabtu (22/8). Foto: Dok. Humas Golkar

jpnn.com, NUSA DUA - Partai Golkar melakukan karya nyata untuk mendorong pertumbuhan dan percepatan perekonomian di Provinsi Bali.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan sebesar Rp 500 juta kepada para nelayan dan pembudi daya Lobster di Bali untuk meningkatkan kualitas serta daya saing lobster Bali untuk tujuan ekspor.

BACA JUGA: Gagalkan Ekspor Ilegal Benih Lobster, Bea Cukai Palembang Raih Penghargaan

“Perekonomian Bali terkontraksi lebih dalam dari Indonesia. Pertumbuhan ekonomi nasional minus 5 persen, Bali minus 10 persen. Kami berharap, bantuan untuk para nelayan dan pembudidaya Lobster akan mempercepat pertumbuhan dan deferensiasi produk perekonomian Bali,” ujar Airlangga di sela-sela acara penyerahan bantuan Penguatan Ekonomi Masyarakat di Nusa Dua, Bali, Sabtu (22/8/2020).

Lebih lanjut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menguraikan Bali membutuhkan deferensiasi produk untuk menjaga dan menopang pertumbuhan ekonominya.

BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Para Kader, Airlangga Dirikan Golkar Institut

Airlangga meyakini, budi daya dan ekspor lobster akan memberi dampak besar terhadap pertumbuhan dan percepatan perekonomian Bali di tengah situasi pandemi Covid-19.

“Perekonomian Bali sudah berkali-kali diuji. Saat musibah 'Bom Bali' dan meletusnya Gunung Agung, perekonomian minus 30 persen. Tetapi, Bali bisa pulih. Begitu pun saat ini, saya yakin, perekonomian Bali dapat pulih dengan cepat melalui budi daya dan ekspor Lobster,” harap dia.

BACA JUGA: Inilah Daftar Nama 20 Perwira Tinggi TNI yang Naik Pangkat Termasuk Sekretaris Utama BNPT

Bahkan, Airlangga menargetkan pertumbuhan ekonomi Bali meningkat tajam dalam waktu empat bulan ke depan. Sebab, ungkap dia, pemerintah juga memiliki komitmen kuat untuk menjaga dan mendorong pertumbuhan ekonomi Bali di tengah situasi pandemic.

“Saya minta, Bali menjadi contoh kebangkitan perekonomian. Bali harus bangkit dalam waktu empat bulan, dari minus 10 persen menjadi nol persen,” tegas dia.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Fraksi Partai Golkar, Bagus Adi Mahendra Putra mengungkapkan pihaknya telah membangun Desa Lobster sejak tahun 2016 untuk menggerakkan perekonomian nelayan dan desa-desa di Bali.

Bahkan, Anggota Komisi IV DPR ini meyakini, hasil budidaya dan ekspor Lobster tak sekadar mememberikan deferensiasi produk perekonomian masyarakat Bali.

“Saya optimistis, budi daya dan ekspor Lobster akan mempercepat pemulihan, karena menggerakkan roda perekonomian dari desa,” kata Bagus Adi.

Saat ini, menurut Anggota DPR RI dari Dapil Bali ini, dua jenis Lobster yang dibudidayakan mayarakat Bali, telah memiliki daya saing dan peminat yang besar di kancah internasional.

“Kita tidak kalah dengan negara-negara lain," tegasnya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler