jpnn.com, SLEMAN - Rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk penyelenggaraan Liga 1 2019 sudah terbit, namun Polri diminta tidak serta-merta mengeluarkan izin pertandingan.
Pernyataan itu disampaikan eks Ketua Asprov PSSI Yogyakarta Bambang Kuncoro. Bambang mengatakan demikian mengingat saat ini situasi dan kondisi keamanan di tanah air masih belum kondusif.
BACA JUGA: Borneo FC vs Bhayangkara FC: Kandang Rasa Tandang
Hal ini tak bisa dilepaskan dari kondisi jelang pengumuman hasil Pemilu 2019, pada 22 Mei mendatang.
BACA JUGA: Prada DP Terduga Pemutilasi Wanita di Penginapan Check In Pakai Nama Samaran
BACA JUGA: Anggota PSSI Sesalkan Keluarnya Rekomendasi Liga 1
Kick-off Liga 1 sendiri akan digelar pada 15 Mei di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
"Saat ini kondisi keamanan Indonesia dalam status Siaga I menjelang pengumuman hasil Pemilu 2019. Sebab itu, Polri jangan serta-merta menerbitkan izin pertandingan Liga 1. Semua aspek harus dipertimbangkan dengan matang, terutama aspek keamanan," katanya.
BACA JUGA: Comvalius Belum Bisa Buktikan sebagai Pemecah Kebuntuan Singo Edan
Dia justru mengusulkan agar kick-off Liga 1 2019 diundur hingga dua pekan setelah pengumuman hasil Pemilu 2019, atau minggu kedua Juni 2019.
Selain alasan keamanan, katanya, juga agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai pelaksana kompetisi melaksanakan kewajiban-kewajibannya, termasuk membayar utang ke klub-klub.
"Lunasi dulu utang-utang LIB, baru kompetisi digelar," ujarnya.
Dia juga menyoroti surat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kepada PT LIB agar LIB menyelenggarakan Turnamen Liga 1 2019 dengan sebaik-baiknya. Surat bernomor 1530/UDN/296/V-2019 tertanggal 8 Mei 2019 ini hanya ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha, tanpa nama dan tanda tangan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Iwan Budianto.
BACA JUGA: Tiket Pesawat Lion Air dari Batam Menuju 4 Kota Ini sudah Ludes Terjual
"Apa prosedurnya memang seperti itu? Jangan-jangan Sekjen ‘membokong’ Plt Ketua Umum," tandasnya.
Dari data yang dihimpun, LIB masih memiliki utang untuk musim kompetisi 2017 dan 2018.
Utang itu terdiri dari dana rating dan rangking Liga 1 2017 sekitar Rp 4 miliar, serta subsidi Elite Pro Academy kepada 18 klub Liga 1 2018 sekitar Rp 35 miliar.
Banyak pula wasit yang belum dibayarkan haknya, seperti wasit-wasit yang memimpin pertandingan di Piala Indonesia 2019.
Dia justru mempertanyakan langkah BOPI yang dengan mudah mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan Liga 1 2019, sehingga melakukan semacam fait accompli terhadap Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengeluarkan izin pertandingan.
BACA JUGA: PD dan PAN Berpeluang Masuk Kabinet Jokowi, Sekjen NasDem Bilang Begini
Dihubungi terpisah, Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia Ignatius Indro berpendapat, jika memang ada indikasi BOPI menerima suap terkait rekomendasi penyelenggaraan Liga 1 2019, maka harus diusut.
"Kalau memang ada indikasi suap, harus diusut," ujarnya, Senin (13/5).
BOPI menilai kompetisi musim ini bisa digelar. Sayangnya, utang LIB untuk dua musim sebelumnya tidak dilihat oleh BOPI. Permasalahan utang kompetisi musim lalu yang kini masih ditunggak oleh LIB, dinilai BOPI merupakan permasalahan internal LIB.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rene Alberts Sebut Transisi Menyerang - Bertahan Persib Semakin Baik
Redaktur & Reporter : Budi