Alasan Cyber Indonesia Cabut Laporan Polisi terhadap Greenpeace

Senin, 15 November 2021 – 23:59 WIB
Ilustrasi Polisi. Foto: antaranews.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Cyber Indonesia Husin Shahab mengungkap alasannya mencabut laporan terhadap Greenpeace Indonesia ihwal mengkritisi pidato Presiden Joko Widodo soal deforestasi di KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia.

Dalam laporannya, Husin melaporkan Leonard Simanjuntak dan Kiki Taufik atas tindak pidana UU ITE.

BACA JUGA: Dirjen Gakkum KLHK Minta Kejujuran Greenpeace soal Video Karhutla di Papua

"Dianggap dengan adanya laporan ini, khawatir akan ada kegaduhan," kata Husin di Polda Metro Jaya, Senin (15/11).

Husin berharap dengan pencabutan laporan itu masalah dengan Greenpeace Indonesia dilanjutkan dengan cara diskusi yang akademis.

BACA JUGA: KLHK: Mengapa Greenpeace Baru Sekarang Mengekspos Video Karhutla Tahun 2013?

"Kalau kami berharap bisa dikonfrontir untuk adu data istilahnya. Bagaimana ke depan supaya kegaduhan ini tidak makin membesar, karena banyak yang mempolitisir dengan adanya laporan ini," ujar Husin.

Husin lantas menyinggung alasannya melaporkan Greenpeace ke polisi.

BACA JUGA: KLHK Bantah Tudingan Greenpeace Terkait Deforestasi Indonesia Buruk

Konon, Husin menduga Greenpeace memutarbalikan data, tidak akurat, dan mempolitisir bahasa yang disampaikan dalam pidato Presiden Jokowi.

"Dianggap bahwa Jokowi berbohong dalam hal itu, dia bilang greenpeace itu deforistasi itu meningkat, padahal Jokowi bilang menurun," ujar Husin.

Sementara dari pihak Greenpeace sendiri, kata dia, memberikan data yang juga diambil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Kalau memang Greenpeace punya data, data di luar yang diambil dari LHK, ayo kita adu data. Mana yang ben!r, sekarang teknologi udah canggih ini, data bisa dilihat dari satelit dan lain sebagainya," ujar Husin.

Husin berharap dengan adanya pencabutan laporan itu Greenpeace bisa saling adu data.

"Kami bisa adu data biar enggak usah bikin laporan dan masalah ini bisa diselesaikan dengan diskusi," pungkas Husin Shahab. (cr3/jpnn)


Redaktur : Adil
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler