JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menolak masukan yang mengusulkan agar Bandara Polonia dan Bandara Kualanamu tetap beroperasi secara bersamaan. Usulan itu menurut Dahlan justru dapat berakibat fatal.
"Karena dekat jaraknya, takut kalau malam salah mendarat kalau dibuka kedua-duanya," tutur bekas dirut PLN ini di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (2/7).
Bahkan, kata Dahlan, jalan tol di Bali yang dibangun sepanjang 12 km yang semestinya lurus sengaja dibelokkan. Hal itu dilakukan agar pesawat tidak salah mendarat.
"Supaya tidak dikira landasan, makannya jalan tol di Bali kita belokkan, karena pesawat bisa salah mendarat nanti," tukasnya.
Kekhawatiran Dahlan itu cukup beralasan, karena sebelumnya tak sedikit pesawat yang salah landas ke Bandara Kualanamu. Seperti di bulan Mei lalu, Malaysia Airlines hampir saja mencetak sejarah baru sebagai pesawat pertama yang mendarat di Bandara Kualanamu Internasional Airport. Sebagai bandara baru yang belum dioperasionalkan, diduga radar Bandara Kualanamu yang sudah berfungsi terbaca sebagai Bandara Polonia, Medan. (chi/jpnn)
"Karena dekat jaraknya, takut kalau malam salah mendarat kalau dibuka kedua-duanya," tutur bekas dirut PLN ini di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (2/7).
Bahkan, kata Dahlan, jalan tol di Bali yang dibangun sepanjang 12 km yang semestinya lurus sengaja dibelokkan. Hal itu dilakukan agar pesawat tidak salah mendarat.
"Supaya tidak dikira landasan, makannya jalan tol di Bali kita belokkan, karena pesawat bisa salah mendarat nanti," tukasnya.
Kekhawatiran Dahlan itu cukup beralasan, karena sebelumnya tak sedikit pesawat yang salah landas ke Bandara Kualanamu. Seperti di bulan Mei lalu, Malaysia Airlines hampir saja mencetak sejarah baru sebagai pesawat pertama yang mendarat di Bandara Kualanamu Internasional Airport. Sebagai bandara baru yang belum dioperasionalkan, diduga radar Bandara Kualanamu yang sudah berfungsi terbaca sebagai Bandara Polonia, Medan. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bantah Politisasi Kasus Luthfi
Redaktur : Tim Redaksi