Alasan Maryanto Habisi Pemilik Tary Salon Bikin Bergeleng, Soal Asmara Sejenis, Lihat Fotonya

Jumat, 02 September 2022 – 13:58 WIB
Maryanto terduduk di kursi roda saat rilis kasus penangkapan pelaku pembunuhan Ontary pemilik Tary Salon di Polres Lubuklinggau, Sumsel, Jumat (2/9/2022). Foto: Khalid/sumeks

jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Polisi telah menangkap Maryanto alias Maryan, 27, pelaku pembunuhan sadis terhadap Samsudin alias Ontary, 40, pemilik salon di Kota Lubuklinggau, Sumsel.

Warga Desa Lubuk Saung, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, itu kini terduduk di kursi roda.
Kakinya terpaksa ditembak petugas karena melawan petugas.

BACA JUGA: DPO Pembunuh Pemilik Tary Salon Ditangkap di Padang, Motif Terungkap, Alamak

Saat dihadirkan pada rilis kasus di Mapolres Lubuklinggau, Maryanto lebih banyak diam. Sesekali meringis menahan sakit dari luka tembak di kaki.

Maryanto adalah tersangka pembunuh, Samsudin alias Ontary, 40, pemilik salon di Kota Lubuklinggau.

BACA JUGA: Info Terbaru Soal Istri Polisi Digerebek di Hotel Bintang 5, Pengakuan Suami Bikin Elus Dada

Maryanto merupakan pegawai dari korban, sekaligus simpanan. Ditangkap Tim Macan Satreskrim Polres Lubuklinggau, di kontrakannya Jalan Tunggang, Kelurahan Pasar Embacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Rabu, 31 Agustus 2022.

"Aku lah lima kali disodomi dijanjikan sekali main tiga ratus ribu rupiah, tetapi tak dibayar. Upah aku juga selama ikut merias samo bawa barang tidak dibayar," jelas tersangka, Jumat (2/9/2022).

BACA JUGA: Pria yang Digerebek Bareng Istri Polisi di Hotel Bintang 5 Bukan Orang Sembarangan, Dia Ternyata

Maryanto mengungkapkan awal perkenalannya dengan korban lebih dari sebulan lalu. Saat itu, korban chating di Facebook mengajak berkenalan.

Korban Ontary mengajaknya ikut bekerja, tata rias pengantin. Sekaligus diajak tinggal satu rumah.

Tempatnya di Tary Salon, di Jl Raya Temam RT 01, Kelurahan Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau.

Terhitung Maryanto sudah lima bulan bekerja di Tary Salon. Sementara istri dan dua anak kembarnya tinggal di Bengkulu Utara.

Sebelumnya selama empat bulan menjadi asisten tata rias di Bengkulu Utara. Kemudian begitu mendapat tawaran dari Ontary lalu merantau ke Lubuklinggau.

“Selama bekerja dengan Ontary, dijanjikan jika ada job diberikan uang lima puluh ribu rupiah. Sementara makan dan tempat tinggal ditanggung korban,” ungkap Maryanto.

Selain itu, korban mengimingi akan dibayar Rp 300.000 untuk sekali berhubungan badan.

"Janji-janji (korban) ternyata tak kunjung ditepati. Padahal selama tinggal bersama korban. Saya semua yang mengurus rumah. Masak, nyuci piring, membersihkan rumah," kata Maryanto.

Maryanto pun kesal lalu muncul niat ingin menghabisi korban. Kemudian pada Selasa (23/8/2022) sekitar pukul 01.00 WIB tersangka Maryanto melakukan pembunuhan terhadap korban.

Korban ditusuk menggunakan pisau dapur. Seusai membunuh, pelaku mengambil barang berharga korban seperti motor Honda Scoppy, ponsel, juga sepatu.

BACA JUGA: AKP Syafaruddin: Habib Riziq Perantara Bisnis Narkoba

Maryanto lalu kabur ke arah Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Sementara ruko tempat kejadian pembunuhan pintu rolling door dikunci dari luar.(*/sumeks)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler