jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Polisi berhasil mengungkap sekaligus menangkap pelaku pembunuhan sadis terhadap Samsudin alias Ontary, 40, pemilik Tary Salon di Lubuklinggau, Sumsel.
Pelaku ditangkap Tim Macan Satreskrim Polres Lubuklinggau di Padang, Sumatera Barat, pada Rabu (31/8/2022) malam.
BACA JUGA: Polisi Bergerak, Pembunuh Pemilik Salon Tary Siap-Siap Saja
Ontary merupakan warga Desa Mumpo, Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
Mayatnya ditemukan warga di salon miliknya di sebuah ruko di Jalan Raya Temam RT 01, Kelurahan Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selantan I, Kota Lubuklinggau, pada Kamis (25/8/2022) sekitar pukul 14.50 WIB.
BACA JUGA: Pria yang Digerebek Bareng Istri Polisi di Hotel Bintang 5 Bukan Orang Sembarangan, Dia Ternyata
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi SIK MH membenarkan informasi penangkapan tersangka.
"Ya setelah satu minggu pengejaran, anggota berhasil menangkap pelaku di Padang, Sumatera Barat," kata Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Robi Sugara, Kamis (1/9/2022).
BACA JUGA: Istri Polisi Digerebek Tengah Asyik Begituan di Hotel Bintang 5, Tuh Fotonya
Tersangka pelaku yang berinisial M, masih dalam perjalanan menuju Kota Lubuklinggau.
Kapolres mengatakan terkait informasi lengkap, menunggu tersangka tiba di Lubuklinggau.
Namun Harissandi membocorkan, pelaku adalah orang dekat korban atau teman dekat. Motif pembunuhan diduga soal asmara.
"Motifnya nanti tunggu dirilis. Sementara ini motifnya asmara," kata Kapolres.
Pengejaran terhadap pelaku berlangsung selama satu minggu. Diduga pelaku sejak melakukan pembunuhan lari ke luar Kota Lubuklinggau.
Awalnya pelaku lari ke Bengkulu, lalu dari Bengkulu ke Padang Sumatera Barat. Selain tersangka M, polisi juga sudah mengamankan barang bukti sepeda motor korban, Hp, dan kunci rolling door ruko Tary Salon.
BACA JUGA: Info Terbaru Soal Istri Polisi Digerebek di Hotel Bintang 5, Pengakuan Suami Bikin Elus Dada
"Barang bukti HP dan sepeda motor ditemukan di Kota Bengkulu. Barang bukti itu sudah dijual tersangka di Bengkulu," katanya.(*/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean