Setiap tahunnya di hari Selasa pertama di bulan November digelar pacuan kuda yang memperebutkan Melbourne Cup. Balapan kuda tersebut disebut sebagai balapan yang 'menghentikan' Australia selama 3,5 menit. Inilah alasannya. Pertandingan kuda dengan hadiah termahal di duniaDamien Oliver menunggangi Fiorente untuk memenangkan Melbourne Cup 2013. (Getty Images, Flemington Racecourse/Victoria Racing Club)

Kuda yang ikut bertanding akan berlari sejauh 3.200 meter. Pertandingan kuda di Melbourne juga memiliki istilah 'handicap' artinya bahwa kuda bisa diberi beban tambahan agar semua bisa memiliki kesempatan menang yang sama. Lebih dari 24 kuda bertanding untuk mendapatkan hadiah lebih dari Rp 60 miliar, termasuk hadiah yang paling besar di dunia.

BACA JUGA: Layanan Taksi Uber Resmi Boleh Beroperasi di Canberra

Pertama kali digelar pada tahun 1861, acara tahunan ini bahkan tidak dihentikan saat Perang Dunia II. Kini Melbourne Cup digelar setiap hari Selasa pertama di bulan November. Menjadi hari libur di beberapa bagian di AustraliaAndrew Telford saat berada di Melbourne Cup tahun 2013 (ABC: Jean Edwards)

Di tahun 1873, negara bagian Victoria menjadikan Melbourne Cup sebagai hari libur dan kemudian diundang-undangkan pada tahun 1993.

BACA JUGA: Tepis Kesalahpahaman, Satu-satunya Masjid di Tasmania Gelar Open Day

Sementara bagi warga yang tinggal di luar Melbourne dan Victoria, mereka menghentikan aktivitas mereka sejenak untuk menyaksikan balapan kuda selama 3,5 menit lewat televisi, online, atau menyimaknya di radio.

Di tahun 1895, penulis ternama asal Amerika serikat Mark Twain mengatakan, "Belum pernah dimanapun di dunia saya melihat sebuah festival yang sangat menarik bagi seluruh negara. Melbourne Cup membuat saya takjub.

BACA JUGA: Teori Persahabatan Ciptaan Muslimah Sydney ini Mendunia di Internet

Yang sama pentingnya dengan balapan kuda: fesyenPara pecinta fesyen di lapangan kuda. (ABC:Claire Sheed-Finck)

Yang menjadi keunikan dalam festival Melbourne Cup selama sepekan adalah fesyen.

Setiap tahunnya ada lomba busana yang diberi nama 'Fashion on the Field', sebagai bagian dari balapan kuda.

Kompetisi ini pertama kali dimulai di tahun 1962 dengan tujuan agar lebih banyak perempuan yang datang ke acara Melbourne Cup. Pada awalnya mereka yang ikut lomba dinilai berdasarkan bagaimana mereka berbusana dengan jumlah uang yang dibatasi, seperti dibawah £30 dan diatas £50. Kini tidak ada batasan seberapa banyak uang yang dibelanjakan para peserta untuk bisa tampil bertanding. Diikuti oleh kuda-kuda dari berbagai belahan duniaMartiny-Henry, kuda milik James White memenangkan piala V.R.C. Derby dan Melbourne Cup. (State Library of Victoria)

Sejumlah kuda-kuda yang ikut bertanding dikembangkan dan dilatih di luar Australia. Di tahun 2014, ada 31 kuda yang berasal dari negara lain, seperti Jepang, Perancis, Jerman, dan Selandia Baru.

Kuda dari luar negeri yang pertama kali ikut bertanding berasal dari Selandia Baru, pada kejuaraan di tahun 1883. Sementara itu empat juara Melbourne Cup baru-baru ini juga berasal dari negara lain, seperti Fiorente (Irlandia), Green Moon (Irlandia), Dunaden (Perancis) and Americain (Amerika Serikat).

Para juara dari luar Australia ini menjadi bukti bahwa meski telah melakukan perjalanan yang cukup jauh dari negara asalnya ke Melbourne, kuda-kuda masih bisa dalam keadaan fit untuk bertanding. Bunga-bunga dibudidayakan agar dalam keadaan primaMawar kuning di lapangan pacuan kuda Flemington (ABC: Jean Edwards)

Rangkaian Melbourne Cup fetsival digelar selama hampir sepekan di lapangan pacuan kuda Flemington. Ada puluhan ribu bunga yang ditanam di lapangan tersebut, dengan harapan mereka akan mulai mengembang pada hari Melbourne Cup dipertandingkan.

Ada juga berbagai jenis bunga yang dibudidayakan di sekitar lokasi. Setiap hari pertandingan memiliki tema bunga yang berbeda. Misalnya bunga mawar kuning untuk hari Melbourne Cup, bunga biru dari jenis cornflower untuk hari Derby Day, mawar pink untuk hari Oaks, dan hari Stake atau hari terakhir adalah bunga mawar merah. Nama kuda yang jadi juara diabadikan dalam sejarahPhar Lap dengan joki Jim Pike di pacuan kuda Flemington tahun 1930 (Foto: Charles Pratt, State Library of Victoria)

Beberapa kuda yang juara di pertandingan Melbourne Cup menjadi lebih terkenal dibandingkan juara lainnya, terutama kuda yang sudah beberapa kali memenangkan pertandingan.

Archer adalah nama kuda yang pertama kali menjuarai Melbourne Cup. Ada pula nama Makybe Diva, satu-satunya kuda yang menjadi juara selama tiga tahun berturut-turut di tahun 2003, 2004, dan 2005.

Ada pula kuda bernama Media Puzzle dengan joki Damien Oliver yang kisahnya diangkat ke sebuah film di tahun 2011. Adik dari joki Oliver meninggal setelah jatuh dari kuda saat latihan.

Pemenang di tahun 1930, Phar Lap bisa dikatakan sebagai kuda paling terkenal di Australia. Kuda yang lahir di Selandia Baru ini menjadi juara saat dunia mengalami depresi ekonomi terbesar, karenanya Lap dianggap sebagi salah satu pahlawan bagi sebagian orang yang berjudi. Phar Lap mati secara misterius setelah memenangkan kejuaraan balapan kuda Agua Caliente di Meksiko. Kisahnya juga sudah diangkat ke layar lebar. Piala bernilai hampir Rp 2 miliarPiala Melbourne Cup (Wrights PR)

Piala Melbourne Cup terbuat dari emas 18 karat yang memiliki harga  sekitar $175.000 atau lebih dari Rp 2 miliar.

Piala baru diproduksi setiap tahunnya dan diberikan kepada pemilik kuda yang menang. Sementara piala yang lebih kecil senilai $10.000 atau sekitar Rp 100 juta diberikan kepada pelatih dan joki dari kuda yang menang.

Sebelumnya piala Melbourne Cup sudah beberapa kali mengalami perubahan. Desain yang hingga kini bertahan adalah yang dibuat pada tahun 1919 dengan tiga pegangan, dikenal dengan nama Piala Cinta. Pertandingan sudah mengudara sejak keberadaan lembaga siaran AustraliaSuasana siaran dari Melbourne Cup untuk ABC Radio. (ABC: 774 ABC Melbourne)

Lembaga penyiaran publik di Australia, Australian Broadcasting Corporation (ABC), pertama kali menyiarikan pertandingan kuda di ajang Melbourne Cup pada tahun 1925, atau tiga tahun setelah izin siaran ABC keluar. Kini Melbourne Cup telah disiarkan ke lebih dari 120 negara, dengan jumlah penonton mencapai hampir 700 juta orang.

Anda bisa menyaksikan pertandingan Melbourne Cup, pada tanggal 3 November mendatang di seluruh dunia lewat Australia Plus TV dan Radio Australia dari ABC.

TV: .Klik disini untuk mendapatkan informasi soal Australia Plus

Radio: Ikuti laporannya di Radio Australia, yang bisa Anda simak disini

Untuk cerita lainnya dari Melbourne Cup dapatikan di Australia Plus on Facebook: facebook.com/AustraliaPlusIndonesia.

BACA ARTIKEL LAINNYA... AS - China Berseteru di Laut China Selatan, AL Australia - China Latihan Menembak

Berita Terkait