jpnn.com, JAKARTA - ADA dua tipe utama waxer, yakni orang yang telah melakukan waxing sendiri sejak pubertas, dan orang yang tidak pernah mencabut bulu badan tanpa membayar seseorang untuk melakukannya.
Sebelum pandemi virus corona memaksa studio dan spa waxing untuk sementara ditutup, yang terakhir mungkin tidak pernah berharap untuk mengambil tindakan sendiri.
BACA JUGA: Simak! Cara Mudah Membuat Krim Waxing dari Bahan-bahan di Dapur
Shari Marchebein, ahli kulit di New York, tidak merekomendasikan melakukan waxing di rumah.
" Hal ini disebabkan banyak variabel yang bisa menyebabkan kegagalan saat melakukan waxing di rumah," kata Marchebein, seperti dilansir laman Genpi.co, Rabu.
BACA JUGA: Cegah Iritasi Kulit dengan 5 Langkah Mudah Ini
Suhu lilin yang kurang tepat, hingga teknik waxing yang salah bisa menyebabkan iritasi pada kulit.
Selain itu banyak sekali masalah potensial yang disebabkan oleh waxing di rumah, seperti luka bakar, ingrown hair, infeksi, dan ruam gatal atau rasa sakit.
BACA JUGA: Cara Mengatasi Kulit Kering dan Kusam
Masalah tersebut bisa terjadi jika Anda melakukan waxing di tempat profesional, apalagi jika kamu nekat melakukannya di rumah.
Tidak hanya itu, ada alasan lain yang lebih spesifik, yakni adanya pandemi virus corona.
Pasalnya, risiko dari waxing seperti kulit luka atau terbakar, membuat penderita harus pergi ke dokter.
Selama pandemi saat ini, mengunjungi rumah sakit jika tidak perlu dan kepepet memang tidak disarankan.
Pasalnya rumah sakit dianggap tempat yang "tidak aman" di saat pandemi virus corona (covid-19) seperti saat ini.(genpi/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Fany Elisa