jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memberikan penjelasan perihal pihaknya yang menggelontorkan Rp 1,1 miliar untuk pengadaan karangan bunga.
Pepen, sapaan akrabnya, mengatakan penyerapan anggaran untuk karangan bunga itu tetap sesuai kebutuhan.
BACA JUGA: Pemkot Bekasi Gelontorkan Rp 1,1 Miliar untuk Pengadaan Karangan Bunga
"Satu hari aja Wali kota diundang oleh puluhan warga. Warga itu tidak minta secara khusus Wali Kota datang atau biasanya kalau orang datang itu, kan, dikirim bunga itu saja sudah senangnya, bahagianya sudah luar biasa," kata Pepen saat dikonfirmasi, Selasa (4/1).
Pepen menilai karangan bunga adalah bentuk perhatian Wali Kota terhadap warganya.
BACA JUGA: Kejar Realisasi APBD, Kemendagri Gelar Rakor Bersama Kemenkeu, BPKP, dan Daerah
"Jadi, jangan dilihat nilainya (nilai anggaran, red) tetapi lihat bentuk kepala daerah itu perhatian terhadap hubungan dengan warganya," ujar Pepen.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi menganggarkan Rp 1,1 miliar untuk pengadaan karangan bungan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Informasi itu berdasarkan pantauan JPNN.com di situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bekasi, Selasa (4/1).
Dalam laman situs tersebut, tertulis nilai pagu paket pengadaan karangan bunga itu senilai Rp 1.139.790.000. Adapun nilai HPS paketnya Rp 1.138.229.761
Pengajuan atau tender pengadaan karangan bunga itu sendiri dibuat pada 30 November 2021. (cr1/jpnn)
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dean Pahrevi