jpnn.com, MAKASSAR - Kerusakan alat bongkar muat milik Pelindo IV membuat antrean kapal terjadi di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, sejak Minggu (20/5).
Dari tujuh container crane yang ada, dua unit mengalami kerusakan general overhaul-electric dan motor troly.
BACA JUGA: Pelindo IV Terbitkan Obligasi Rp 5 Triliun
Selain itu, alat rubber tired gantry (RTG) juga bermasalah. Dari 18 unit RTG, tiga di antaranya rusak.
Kabid Luar Negeri dan Kepabeanan Indonesian National Shipowners Association (INSA) Makassar Joko Susilo berharap Pelindo IV selaku pengelola pelabuhan memberikan perhatian secepatnya.
BACA JUGA: Hak Politik Nakhoda, ABK dan Penumpang Kapal Harus Dijamin
Menurut dia, aktivitas bongkar muat harus berjalan lancar agar distribusi logistik tak terganggu.
Dia menambahkan, kondisi itu bisa memicu melonjaknya waktu tunggu kapal yang berimbas kepada kenaikan biaya logistik.
BACA JUGA: Cara Pelindo IV Genjot Ekonomi di Indonesia Timur
"Itu baru menunggu di luar area pelabuhan. Belum masuk ke dermaga. Itulah penyebab bertambahnya antrean kapal di luar," kata Joko, Selasa (22/5).
Terkait antrean yang terjadi akibat rusaknya alat bongkar muat ini, Joko mengimbau Pelindo bisa lebih maksimal dalam melakukan perawatan.
"Peralatan Pelindo sudah tua. Harusnya melakukan peremajaan peralatan," imbuh Joko.
Sebelumnya, Ketua INSA Makassar Zulkifli Syahril mengatakan, pihaknya mengalami kerugian besar.
Dia menilai pelaku usaha ekspedisi dan pemilik kapal paling merasakan dampak besar.
"Jika angkut beras, misalnya, bisa rugi besar. Tadinya kesepakatan harga Rp 8 ribu per kilogram, turun Rp 5 ribu saja," kata Zulkifli. (abd/dir-zuk-rif)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Percepat Konektivitas, Pelindo IV Terbitkan Obligasi Rp 5 T
Redaktur & Reporter : Ragil