jpnn.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV akan menerbitkan obligasi senilai Rp 5 triliun pada Juni mendatang.
Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk refinancing dan investasi pengembangan sejumlah pelabuhan.
BACA JUGA: Cara Pelindo IV Genjot Ekonomi di Indonesia Timur
Selain itu, dana juga digunakan untuk peralatan bongkar muat sebagai upaya meningkatkan konektivitas laut.
”Dana obligasi akan diserap secara bertahap dan sesuai kebutuhan. Itu dilakukan supaya perusahaan tidak terbebani bunga pinjaman,” tutur Direktur Fasilitas & Peralatan Pelindo IV Farid Padang, Senin (7/5)
BACA JUGA: Percepat Konektivitas, Pelindo IV Terbitkan Obligasi Rp 5 T
Saat ini proses persiapan sedang berjalan. Dia berharap pada Juni nanti rencana tersebut sudah bisa di-launching.
Untuk tahap awal akan dipakai Rp 3 triliun. Jika dana sudah terpakai maksimal, perseroan akan menarik lagi Rp 2 triliun.
BACA JUGA: Menteri Rini Dukung Ekspor Langsung Balikpapan - Shanghai
Adapun dana sebesar Rp 1,8 triliun dari Rp 3 triliun akan digunakan untuk kebutuhan refinancing.
Sementara itu, sisanya sebesar Rp 1,2 triliun akan dipakai perseroan untuk belanja modal investasi.
Rencana perseroan ini telah mendapatkan persetujuan Menteri BUMN Rini Soemarno.
”Proyek-proyek yang bakal didanai lewat penerbitan obligasi tersebut adalah percepatan pembangunan Makassar New Port (MNP), pengembangan terminal petikemas di International Hub Port (IHP) Bitung, Kendari New Port (KNP), dan Pelabuhan Pantoloan (Palu),” tegas Farid. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelindo IV dan Kejaksaan RI Tandatangani Nota Kesepahaman
Redaktur & Reporter : Ragil