Alat Kelamin Bocah di Lahat Terpotong saat Sunatan Massal, Ya Ampun

Rabu, 29 November 2023 – 17:34 WIB
Ayah korban didampingi kuasa hukumnya usai melapor ke Subdit IV Tipidter Ditreksrimsus Polda Sumsel, Rabu (29/11). Foto: Cuci Hati/JPNN.

jpnn.com, LAHAT - Seorang bocah berinisial AFK, 8, di Desa Masam Bulau, Tanjung Sakti Lahat mengalami nasib malang saat mengikuti sunatan massal.

Kemaluan atau alat vital bocah SD tersebut terpotong saat disunat.

BACA JUGA: Duh! Bocah Ikut Sunatan Massal, Ujung Kemaluannya Terpenggal

Tak terima, Alex (34) ayah korban didampingi kuasa hukumnya mendatangi Subdit IV Tipidter Ditreksrimsus Polda Sumsel.

Kuasa hukum korban, Fitriyadi menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban menjadi peserta sunatan massal yang digelar Dinas Kabupaten Lahat pada Selasa 17 Oktober 2023 lalu.

BACA JUGA: Bocah Kompak Menangis dan Kabur Saat Sunatan Massal

"Pada saat mengikuti sunatan massal, alat kelamin korban ini ikut terpotong," jelas Fitriyadi, saat ditemui di Polda Sumsel, Rabu (29/11).

Akibat dari kejadian tersebut kata Fitri, korban mengalami trauma psikologi, seperti marah-marah dan sering menyendiri.

BACA JUGA: Peringati Hari Kesehatan TNI AL, Ladokgi Gelar Sunatan Massal

"Kami takut kejadian ini akan semakin parah, anak ini juga kesusahan saat buang air kecil karena ujung kelaminnya sudah terpotong," kata Fitri.

Selain itu terang Fitri, kemungkinan ke depan akan ada penyempitan saluran kemih yang akan berdampak ke ginjal sang anak. 

"Orang tua korban sudah konsultasi ke rumah sakit Palembang, tetapi kata dokter alat kelaminnya tidak dapat disambung," terang Fitri.

Sebelumnya lanjut Fitri, pihaknya sempat melakukan mediasi dengan pihak penyelenggara. Namun, hingga saat ini tidak ada tindak lanjut.

"Mereka juga tidak menyampaikan secara spesifik kenapa alat kelamin anak ini bisa terpotong, tetapi mereka berkata bahwa tidak ada efek alat kelamin yang terpotong itu," tutur Fitri.

Dari itu lanjut Fitri, orang tua melapor ke Polda Sumsel.

"Ini permasalahan yang serius dan harus cepat ditangani,  mudah-mudahan dalam waktu dekat laporan kami dapat diterima," tutup Fitri. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler