jpnn.com - Kambuhnya alergi memang bisa menghambat aktivitas. Belum lagi, penderitanya juga harus berhati-hati dengan segala benda dan makanan yang hendak dikonsumsi.
Selain bisa memicu berbagai macam gangguan kesehatan, disebutkan juga bahwa kondisi ini bisa memengaruhi kualitas tidur penderitanya.
BACA JUGA: 4 Cara Mengatasi Alergi
Alergi umumnya ditandai dengan adanya reaksi sistem imun yang berlebihan saat terkena paparan zat tertentu dari luar tubuh, meski bukan zat yang berbahaya. Hal ini bisa menurun dari orang tua kepada anak atau cucunya.
Menurut dr. Alberta Jesslyn Gunardi BMedsc Hons dari KlikDokter, seseorang yang punya riwayat keluarga mengalami alergi memang akan cenderung lebih rentan mengalami alergi juga.
BACA JUGA: Menambah Jam Tidur, Benarkah Baik untuk Kesehatan?
Kondisi tesebut bisa menimbulkan berbagai macam gangguan tubuh.
“Gangguan yang akan muncul adalah biduran dan eksema pada kulit, lalu mata berair dan terasa gatal, gangguan pada hidung berupa hidung berair, serta gangguan pada saluran pencernaan seperti diare,” ujar dr. Jesslyn.
BACA JUGA: Kurang Tidur? Cara Sederhana ini Mungkin Bisa Membantu
Tak ayal, alergi ternyata bisa memengaruhi kualitas tidur hingga mengganggu jam istirahat Anda. Maka dari itu, penting untuk mengetahui lebih dalam seputar kaitan antara alergi dan waktu tidur untuk melakukan pencegahan sejak dini.
Alergi dan kualitas tidur
Terdapat beberapa alasan mengapa kambuhnya alergi mampu memengaruhi kualitas tidur. Pertama, alergi dapat menimbulkan kondisi lain, yakni gangguan pernapasan.
Saat itu terjadi, bukan tak mungkin penyakit seperti asma akan muncul secara tiba-tiba saat Anda tertidur.
Gejala asma pada malam hari diketahui jauh lebih berisiko dibanding siang. Pasalnya, kadar kortisol pada tubuh saat malam hari tiba lebih rendah. Padahal, hormon tersebut merupakan hormon antiradang yang seharusnya dapat melindungi tubuh.
Hal inilah yang kemudian bisa berdampak secara signifikan pada kualitas tidur.
Ada pula rinitis alergi yang jelas-jelas memengaruhi kualitas tidur seseorang. Beberapa penelitian mengonfirmasi bahwa sebagian besar orang dengan alergi hidung merasa bahwa gejala alergi yang mereka rasakan memang mengganggu waktu tidur.
Orang-orang dengan rinitis alergi, terutama anak-anak, juga cenderung berisiko menyebabkan pembesaran amandel dan kelenjar gondok. Hal tersebut turut dipaparkan oleh dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter sebagai berikut.
“Bersin, batuk, hidung tersumbat, serta mata yang berair dan gatal merupakan beberapa gejala alergi yang bisa mengganggu tidur. Alergi yang paling sering menyebabkan gangguan tidur adalah rinitis alergi dan asma,” ucapnya.
Dr. Karin menjelaskan bahwa pada anak yang memiliki alergi, rinitis dan asma bisa datang secara bersamaan. Apabila terpapar alergen, akan muncul gejala batuk dan sesak napas yang disertai mengi.(klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Asupan Ini Bisa Bikin Anda Tidur Nyenyak
Redaktur & Reporter : Yessy